Lantaran kondisi itu daat membuat permainan keduanya goyah dan berakhir dengan kekalahan telak.
"Saya sudah bilang kalau satu jelek, down, satunya marah-marah otomatis sudah selesai. Tapi kalau yang satunya jelek dan satunya masih bisa support terus, masih usaha terus, lama-lama bisa membalikan keadaan," ujarnya.
Nova sendiri mengungkapkan sebetulnya untuk permainan mereka sudah baik namun memang Meli sering merasa ragu-ragu.
"Responsnya mereka sebenarnya bagus, tetapi berubah pun belum tentu langsung ada hasilnya. Kemarin itu Meli masih ragu-ragu, bolanya mati sendiri, dan power-nya juga tidak kelihatan," ujarnya.
Namun, Nova mengatakan Meli lebih suka dimarahi oleh Praveen ketimbang didiamkan saja lantaran hal malah membuatnya tertekan.
"Kemarin di set kedua begitu. Karena lihat Melati begitu lagi enggak enak mainnya, Praveen dari set kedua mulai emosi. Tapi secara komunikasi, kemarin saya panggil Meli dia lebih senang begitu. Praveen marah-marah enggak apa-apa asal jangan didiamkan," turur Nova.
Nova Widianto mengatakan untuk saat ini komunikasi Praveen dan Melati sudah membaik mengingat keduanya harus berjuang di BWF World Tour Final 2021 di Bali.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar