"Ayo, ayo cepat, bahaya ini," kata salah satu warga, Sofa Marwa (38). Sofa Marwa mengaku ingin mengungsi karena merasa bahaya dengan erupsi tersebut.
Warga lainnya, Dedi Afandi (30), juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, awan pekat dari erupsi Semeru sangat berbahaya.
"Erupsinya turun lagi, besar, lari-lari," katanya.
Dedi mengaku akan menuju ke lokasi pengungsian.
"Lari ke pengungsian," katanya.
Pantauan di lokasi, warga berlari melihat awan pekat dari Gunung Semeru.
Sebagian warga berlari menuju tempat aman, lainnya terlihat mengendarai sepeda motor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Warga Desa Supit Urang Panik Kembali ke Pengungsian
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar