4. Urin berdarah atau berbusa
Karena ginjal tidak mampu menyaring racun dalam tubuh, seseorang bisa mengeluarkan urin beserta darah atau busa.
Meskipun ini bisa saja disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal, tanda urin berdarah juga mengindikasikan penyakit ginjal.
"Ketika ginjal sehat, filternya sebenarnya mencegah darah memasuki urin," jelas Dr. Greenwell.
Tetapi ketika rusak, ginjal membiarkan sejumlah kecil darah bocor. Kadang-kadang, juga, seseorang yang mengalaminya benar-benar melihat darah yang terlihat merah, seperti teh atau soda.
Dalam beberapa kasus, bisa saja darah baru terlihat melalui urinalisis rutin, ketika dokter mengecek sampel urin dengan mikroskop.
Sementara itu, jika urin berbusa putih, tanda ini menunjukkan kadar albumin yang tinggi, yaitu protein yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di urin.
Dr. Leisman menyebut ini adalah protein yang sama di telur, itulah sebabnya urin akan memiliki konsistensi putih telur berbusa yang sama.
"Ketika ginjal rusak, salah satu hal pertama yang sulit disaring adalah protein," ucap Dr. Leisman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar