GridFame.id - Sebelum terlambat, Anda sebaiknya memahami gejala terkena penyakit ginjal.
Lantaran penangannya terlambat maka ginjal ini dapat membuat nyawa seseorang meninggal dunia.
Ada salah satu gejala penyakit ginjal yang tak diketahui banyak orang.
Siapa sangka, kebiasaan buang air kecil di malam hari nyatanya dapat menjadi pertanda Anda terkena penyakit ginjal.
Tak hanya itu, ada juga beberapa tanda yang terselubung tak disadari oleh banyak orang.
Dr. Leisman membeberkan sejumlah gejala yang dapat muncul pada tahap awal penyakit ginjal, sebelum ginjal mengalami terlalu banyak kerusakan.
1. Buang air kecil di malam hari
Pada siang hari, kelebihan cairan dalam tubuh dapat menumpuk di pergelangan kaki dan betis saat berdiri dan duduk.
Tapi, ketika seseorang tidur di malam hari, cairan berlebih yang menumpuk akan langsung bergerak menuju ke ginjal.
Jika ginjal rusak, organ tubuh ini tidak dapat menyaring cairan itu dan membuat seseorang sering ke kamar mandi di malam hari.
Apabila ia sering ke kamar mandi untuk buang air kecil lebih dari sekali, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi.
2. Pembengkakan
Robert Greenwell, MD selaku kepala nefrologi di Mercy Medical Center di Baltimore mengatakan bahwa ketika ginjal rusak, organ tubuh ini tidak bisa menyaring garam, yang berakibat pada edema atau pembengkakan di pergelangan kaki dan tungkai.
Seseorang juga mungkin melihat bengkak di sekitar mata, terutama saat pagi hari, yang tidak bisa hilang dengan perawatan biasa.
"Ginjal membocorkan protein ke dalam urin, yang berarti lebih sedikit yang masuk ke darah. Kurangnya protein dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, yang seringkali paling terlihat di sekitar mata." jelas Dr. Greenwell.
3. Kelelahan
Secara khusus, Dr. Leisman mengatakan anemia merupakan salah satu tanda awal penyakit ginjal.
Dalam kondisi sehat, ginjal sehat membuat hormon erythropoietin (EPO) yang dapat mengirimkan sinyal ke sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Tetapi jika ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, ginjal tidak akan menghasilkan cukup EPO sehingga jumlah sel darah merah dalam tubuh tidak tercukupi.
"Kita sering melihat ini pada tahap pertengahan penyakit ginjal," catat Dr. Leisman.
Jika seseorang memiliki gejala anemia seperti pusing, sulit berkonsentrasi, kulit pucat luar biasa, atau nyeri dada, ia bisa segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, Dr. Leisman juga menyarankan agar orang-orang yang didiagnosis menderita anemia untuk memeriksa fungsi ginjal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR).
Ini adalah tes darah untuk memeriksa seberapa baik ginjal menyaring darah.
Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menyebut dalam tes GFR, skor minimal 60 masih dianggap normal, tapi bila kurang dari skor itu menunjukkan penyakit ginjal.
"Kami biasanya mulai melihat anemia ketika GFR pasien berada di usia 30-an," kata Dr. Leisman.
4. Urin berdarah atau berbusa
Karena ginjal tidak mampu menyaring racun dalam tubuh, seseorang bisa mengeluarkan urin beserta darah atau busa.
Meskipun ini bisa saja disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal, tanda urin berdarah juga mengindikasikan penyakit ginjal.
"Ketika ginjal sehat, filternya sebenarnya mencegah darah memasuki urin," jelas Dr. Greenwell.
Tetapi ketika rusak, ginjal membiarkan sejumlah kecil darah bocor. Kadang-kadang, juga, seseorang yang mengalaminya benar-benar melihat darah yang terlihat merah, seperti teh atau soda.
Dalam beberapa kasus, bisa saja darah baru terlihat melalui urinalisis rutin, ketika dokter mengecek sampel urin dengan mikroskop.
Sementara itu, jika urin berbusa putih, tanda ini menunjukkan kadar albumin yang tinggi, yaitu protein yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di urin.
Dr. Leisman menyebut ini adalah protein yang sama di telur, itulah sebabnya urin akan memiliki konsistensi putih telur berbusa yang sama.
"Ketika ginjal rusak, salah satu hal pertama yang sulit disaring adalah protein," ucap Dr. Leisman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar