Pemerintah akan melanjutkan bergulirnya program Kartu Prakerja dengan skema pelaksanaan bersifat semi bantuan sosial (bansos) pada 2022.
Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp 252,3 triliun, dan 4,3 persen dari dana tersebut digunakan untuk anggaran kartu prakerja.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio N Kacaribu.
"Tahun 2022 program kartu prakerja akan terus dilanjutkan, skema pelaksanaannya bersifat semi bantuan sosial. Dari alokasi dana perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun, untuk anggaran kartu prakerja sebesar Rp 11 triliun, atau 4,3 persen dari anggaran perlindungan sosial," jelas Febrio, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 1 Desember 2021.
Sementara itu, pihak Prakerja telah menginformasikan bahwa tombol pendaftaran dan penautan rekening di laman serta dashboard Prakerja akan dinonaktifkan mulai Rabu (15/12/2021) pukul 23.59 WIB.
Setelah itu, laman Kartu Prakerja sudah tidak lagi menerima pendaftaran.
Namun demikian, pihak Prakerja memberi kepastian bahwa pendaftaran akun baru akan diaktifkan kembali menjelang pembukaan gelombang 23 pada 2022.
"Tetap semangat belajar dan sampai jumpa pada tahun 2022!," demikian keterangan yang disampaikan pihak Prakerja melalui akun Instagram resminya, @prakerja.go.id, Senin (13/12/2021).
salahnya bagi Anda untuk mempelajari bagaimana panduan pendaftaran Kartu Prakerja dari sekarang.
Sebelum itu, Anda perlu mencermati syarat yang telah ditetapkan sebelum melakukan pendaftaran Kartu Prakerja. Apa saja?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar