GridFame.id- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beri peringatan keras bagi 23 wilayah ini dalam lima hari ke depan.
Pasalnya wilayah-wilayah tersebut berpotensi gelombang tinggi hingga banjir rob, maka pentingnya untuk mengetahui lebih lanjut.
Peringatan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan potensi gelombang tinggi hingga banjir rob berkaitan dengan adanya fase bulan purnama dan kejadian curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.
Adanya fenomena bulan dan curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan.
“Beberapa wilayah pesisir Indonesia dihimbau untuk waspada terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum dan potensi banjir pesisir tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Peringatan ini akan berlaku untuk lima hari kedepan yakni dimulai pada 18 Desember hingga 22 Desember 2021.
Adapun masyarakat yang berada di wilayah yang diprediksi BMKG bisa berwaspada dan update informasi terkini mengenai kondisi wilayah.
Untuk mengetahui wilayah-wilayah tersebut, berikut ini akan ditampilkan 23 wilayah rawan gelombang tinggi hingga banjir rob pada lima hari ke depan
23 wilayah berpotensi gelombang tinggi-banjir rob
Belawan
Kepulauan Natuna
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Gorontalo
Ternate
Halmahera
Papua Barat (bagian utara)
Papua (bagian utara)
Merauke
Untuk beberapa wilayah di atas, Guswanto mengingatkan bahwa kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Di antaranya seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat, yang dapat terganggu oleh potensi gelombang tinggi yang dapat menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir Indonesia.
Source | : | kompas,BMKG.go.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar