Karena dengan membiarkannya orang-orang banyak berkumpul malah akan menjadikan peluang bagi varian Omicron untu menyebar luas.
Dirinya juga mengatakan untuk menunda bahkan membatalkan acara daripada harus menerima efek yang tidak diinginkan kemudian hari.
“Akan lebih baik untuk membatalkan acara sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti,” sambung Tedros.
Seperti diketahui sejak pertama kali Omicron dilaporkan di Afrika Selatan sekarang ini telah tercatat 80 puluhan negara sudah mengonfirmasi adanya kasus baru tersebut. Ini yang membuat harpaan masyarakat buyar terkait berakhirnya pandemi Cocid-19.
Ditambah lagi dengan kabar bahwa Omicron lebih cepat menyebar pada tingkatan yang belum pernah terinfeksi sebelumnya.
Selain risiko penularan yang tinggi, varian Omicron memiliki tanda-tanda resistensi yang mengkhawatirkan terhadap vaksin Cocid-19.
Dengan demikian Tedors menyampaikan terlepad dari tingkat keparahan varian Covid-19 banyaknya kasus infeksi akibat virus corona ini nyatanya telah membanjiri layanan kesehatan dan lebih banak orang meninggal dunia.
Sejak kemunculan awal pandemi tercatat sudah lebih 5.3 juta orang yang telah meninggal dan jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi dari angka tersebut.
Baca Juga: Bukan Vaksinasi WHO Sebut Masyarakat Juga Penting Lakukan Ini Untuk Hadapi Varian Covid-19 Omicron
Source | : | kompas,afp |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar