GridFame.id- Berikut ini lima merk vaksin yang masih dalam proses registrasi untuk digunakan sebagai vaksin booster 2022.
Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis jenis vaksin booster bagi masyarakat Indonesia di 2022.
Seperti diketahui vaksinasi booster dilakukan untuk pencegahan penularan varian baru Covid-19 seperti Delta, Omicron maupun varian lain yang berpotensi masih bermutasu.
Baru-baru ini Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkap 5 merek vaksin Covid-19 saat ini masih dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.
Kelima merek vaksin ini diduga sebagian besar digunakan dalam penggunaan dosis pertama maupun kedua.
Lantas apa saja kelima merek vaksin yang kini masih dalam proses registrasi di BPOM tersebut?
Baca Juga: Begini Saran WHO Agar Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun 2022 Vaksin Booster Kurang Efektif?
Adapaun kelima merek vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zivivas dan Sinopharm.
“Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluar emergency use authorization (izin penggunaan darurrat),” uajr Penny dalam acara Taklimat Bidang PMK di Gedung Kemenko PMK.
Sementara itu, Penny menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memprioritaskan kemandirian vaksin produksi dalam negeri yakni vaksin merah putih kerja sama PT Biotis dan Universitas Airlangga dan vaksin Covid-19 kerja sama PT Bio Farma dan Bayllor College Medicine (BCM).
Penny menjelaskan saat ini kedua vaksin tersebut baru akan melaksanakan uji klinik dase 1 dengan taret produksi tahun 2022.
Semua berjalan baik data-data didapatkan baik maka targt akan selesai Juni-Juli dan produksi di 2022.
Baca Juga: Pemerintah Adakan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Pada Akhir Desember, Ini Vaksin yang Akan Digunakan
Kisaran harga vaksin booster di 2022
Berbeda dengan dua dosis sebelumnya yang dapat diberikan secara gratis, pada tahun 2022 pemberian vaksinasi booster akan dikenai biaya.
Namun tidak berlaku untuk semua orang, ada beberapa bagian masyarakat yang bisa dibebaskan dari pembayaran vaksinasi booster jika memenuhi persyaratan tertentu.
Pemerintah telah menetapkan kurang lebih ada 100 juta orang yang bisa menerima vaksin Covid-19 secara gratis tahun depan.
Kemudian mengenai vaksin booster berbayar pemerintah telah memberikan prediksi tarif yang akan dibebankan kepada masyarakat.
Di mana Budi Gunadi Sadikin (Menkes) mengungkap estimasi besaran biaya vaksinasi booster mencapai Rp300 ribu namun tidak akan lebih dari harga tersebut.
Source | : | kompas,Kontan - Vaksin |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar