GridFame.id - Ketika menurunkan berat badan, tak hanya makanan yang dijaga namun minuman juga.
Untuk menurunkan berat badan, bisa dibilang tak terlalu mudah.
Lantaran pastinya banyak godaan-godaan yang membuat seseorang gagal menjalani program dietnya.
Kunci berhasilnya menurunkan berat badan dalam waktu singkat adalah konsisten dan disiplin.
Nah, jika berat badan tak kunjung turun padahal sudah menjaga asupan makanan kalian, coba cek minuman yang dikonsumsi.
Nyatanya cuma satu minuman ini, dapat menggagalkan program diet yang kalian jalani.
Baca Juga: Astaga! Padahal Cuma Konsumsi Tomat, Wanita Ini Loncat Kegirangan Berat Badannya Turun Drastis
Hal itu seperti diungkap Ahli diet terdaftar Cassie Madsen, MS, RD.
Menurutnya menjalani diet menurunkan berat badan memang tidak bisa dilakukan sembarangan.
Terlebih ada makanan atau minuman tertentu yang jika dikonsumsi justru bisa mencegah penurunan berat badan.
Khusus untuk minuman, Madsen mengatakan ada satu minuman yang jika dikonsumsi justru dapat menyebabkan diet menurunkan berat jadi gagal.
Menurut Madsen satu jenis minuman yang mampu merusak rencana kita memeroleh perut yang rata: minuman berenergi.
Mengapa minuman berenergi menghambat penurunan berat badan?
"Banyak orang beranggapan mereka melakukan sesuatu yang baik untuk diri mereka ketika meminum minuman berenergi. Namun banyak minuman berenergi mengandung tambahan gula," kata Madsen.
Seperti yang diketahui, menghindari minuman manis adalah tindakan penting di saat kita mencoba menurunkan berat badan.
Satu artikel yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengulas, minuman berenergi yang mengandung tambahan gula secara langsung terkait dengan lemak yang lebih banyak pada bagian perut.
Madsen menggunakan minuman berenergi dari salah satu merek sebagai contoh.
"Satu kaleng minuman berenergi 350 mililiter mengandung 61 gram gula tambahan, lebih banyak daripada kebanyakan soda dan tentunya menghalangi tujuan penurunan berat badan siapa pun," kata dia.
Wanita itu juga mencatat, di samping menambahkan banyak gula ke dalam makanan, karbonasi dalam minuman berenergi akan memicu peningkatan gas dan kembung.
"Hal ini tidak membantu jika kita menginginkan perut yang rata," imbuh Madsen.
Minuman berenergi yang diberi pemanis sirup jagung dengan fruktosa tinggi akan menyebabkan masalah yang lebih buruk bagi beberapa orang.
"Sebagian orang memiliki toleransi yang buruk terhadap kelebihan fruktosa dalam makanan yang menyebabkan masalah lain pada usus seperti gas, kembung dan distensi (penumpukan gas atau cairan di perut)," kata Madsen.
Kendati minuman berenergi mendorong kita untuk berolahraga lebih keras, sebaiknya pilihlah sumber kafein seperti kopi hitam atau teh hijau untuk melancarkan tujuan penurunan berat badan kita.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Mininuman yang Gagalkan Program Turunkan Berat Badan, Banyak yang Tidak Sadar Sering Mengonsumsinya
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar