PAH juga dapat terbentuk saat proses pemasakan seperti pengasapan.
Kadar HCA dan PAH dalam berbagai menu makanan dapat bervariasi tergantung metode pemasakan dan tingkat kematangan.
Namun, dapat dipastikan setiap hidangan yang dibakar di suhu lebih dari 150 derajat Celcius, dengan durasi lebih lama, kandungan HCA-nya bakal lebih banyak.
Semisal daging merah, ikan, ayam, yang yang dibakar dengan tingkat kematangan matang (well done).
HCA dan PAH bisa merusak DNA setelah terjadi metabolisme yang dipantik enzim khusus dalam tubuh, proses ini disebut dengan bioaktivasi.
Di beberapa studi, paparan HCA dan PAH bisa menungkatkan risiko tumor atau kanker payudara, usus besar, liver, kulit, paru-paru, prostat, pankreas, sampai leukemia.
Baca Juga: Ini Resep Bumbu Marinasi Untuk Olesan Semua Sate BBQ Saat Tahun Baru
2. Keracunan Makanan
Beberapa orang yang membuat pesta barbeque terkadang kurang mempertimbangkan aspek higienitas dan keamanan makanan.
Dilansir dari BBC, risiko keracunan makanan bisa terjadi ketika beberapa bahan mentah, terutama daging mentah, untuk pesta barbeque disimpan dan diolah tidak higienis.
Segala jenis daging mentah hanya bisa bertahan di suhu ruang kurang dari satu jam.
Setelah itu, bakteri biang keracunan makanan bisa bertumbuh pesat.
Untuk mencegah kontaminasi bakteri, segala jenis daging mentah, sosis, atau protein hewani lainnya juga perlu dipisahkan dari bahan makanan lainnya.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar