Pesta perayaan pergantian tahun identik dengan kumpul-kumpul sembari menikmati hidangan barbeque.
Perlu diketahui, barbeku alias barbeque adalah makanan yang dipanggang dengan teknik dibakar langsung di atas bara.
Umumnya, menu barbeque yang jamak disajikan di antaranya daging sapi, sosis, hot dog, atau beragam jenis frozen food lainnya.
Kendati terasa nikmat dan pas untuk menikmati tahun baru, namun hidangan berbasis barbeque memiliki risiko bagi kesehatan.
Risiko kesehatan barbeque
Terdapat beberapa risiko kesehatan di balik makanan barbeque, di antaranya:
Baca Juga: Ssst.. Ini Rahasia Tukang Sate! Ternyata Begini Cara Bikin Daging Empuk Sebelum Dibakar, Selipkan Bahan Ini di Setiap Tusukannya
1. Meningkatkan Risiko Kanker
Teknik memasak barbeku cenderung menggunakan suhu tinggi.
Melansir Cancer.gov, protein hewani seperti daging merah, ikan, dan unggas yang dimasak dengan suhu tinggi dapat menghasilkan zat kimia berupa hetero cyclic amine (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH).
HCA dan PAH bersifat mutagenik, artinya dapat mengubah DNA dan dapat meningkatkan risiko kanker.
HCA terbentuk ketika asam amino dalam protein, gula, kreatin atau kreatinin dalam otot, dimasak dengan suhu tinggi.
Sedangkan PAH terbentuk ketika lemak dan sari daging dari protein hewani dipanggang.
Asap dari proses memanggang mengandung PAH kemudian menempel pada permukaan daging.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar