Dalam keterangan resminya Nadia menyatakan ada sekitar 4 negara yang menjadi penyumbang terbesar kasus Omicron di Indonesia melalui pelaku perjalanan luar negeri.
“Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, denga nasal negara kedatangan paling banya dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan juga Amerika Serikat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang ditangkap tim GridFame.id
Dari kasus baru tersebut disebutkan 29 orang tidak mengalami gejala, 29 mengalami gejala ringan, 1 orang mengalami gejala sedang dan juga 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Nadia juga menuturkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan perhitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, amaka didapat hasil bahwa akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron.
Kendati demikian tinggat pengguaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU lebih rendah dibanding pada penyebaran varian Delta sebelumnya
“Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tetapi dengan risiko sakit berat yang rendah,” jelasnya.
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar