GridFame.id- Kasus aktif varian Omicron Covid-19 terus bertambah di Indonesia. Diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali umumkan kasus baru varian Omicron Covid-19 pada Sabtu 1 Januari 2022.
Penambahan kasus baru varian Omicron ini bertambah jadi 68 orang. Dengan demikian total kasus Omicron RI sudah capai 136 orang.
Jubir program vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa 68 kasus tersebut datang dari pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara sebanyak 11 kasus dialami oleh Warga Negara Asing (WNA). Nadia mengungkap bahwa kasus baru ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Jika menilik penyebaran kasus Covid-19 Omicron di Indonesia bisa dikatakan penyumbang tertinggi varian ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Indonesia dengan membawa oleh-oleh Omicon.
Seperti halnya pada petugas Wisma Atlet yang pertama kali terinfeksi virus Omicron akibat tertular pelaku perjalanan luar negeri.
Begitupun dengan penambahan sebelumnya sebesar 46 orang di mana 44 diantaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Studi Ungkap Masa Inkubasi Varian Omicron Covid-19 Tiga Hari Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Dalam keterangan resminya Nadia menyatakan ada sekitar 4 negara yang menjadi penyumbang terbesar kasus Omicron di Indonesia melalui pelaku perjalanan luar negeri.
“Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, denga nasal negara kedatangan paling banya dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan juga Amerika Serikat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang ditangkap tim GridFame.id
Dari kasus baru tersebut disebutkan 29 orang tidak mengalami gejala, 29 mengalami gejala ringan, 1 orang mengalami gejala sedang dan juga 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Nadia juga menuturkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan perhitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, amaka didapat hasil bahwa akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron.
Kendati demikian tinggat pengguaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU lebih rendah dibanding pada penyebaran varian Delta sebelumnya
“Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tetapi dengan risiko sakit berat yang rendah,” jelasnya.
Namun, Nadia tetap meminta masayarakat untuk waspadai penularan varian Omicro men gingat situasi pandemi Covid-29 bisa berubah dengan cepat.
“Jangan egois harus bisa menahan diri ungtuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat dan juga Amerika Serikat. Kita harus kerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covdi-19. Marki kita menehan diri,” sambungnya.
Nadia juga meminta masyarakat agar menunda perjalanan ke luar negara-negara yang teridentifikasi vaksin Omicron cukup banyak.
“Kami menghimbau tentunya dengan melihat pola seperti ini untuk warga negara Indonesia agar menunda perjalanan ke negara-negara dengan kasus Omicron yang cukup banyak,” terang Nadia.
Baca Juga: Kelompok Ini Disebut Rentan Terinfeksi Varian Covid-19 Omicron, Jangan Disepelekan!
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar