Menurut Indro, risiko mengendarai sepeda motor dengan berkonvoi memang besar.
Apalagi menurut Indro, iring-iringan sepeda motor memang sulit diatur.
"Pasti susah diatur," ucap lelaki yang memiliki hobi mengendarai motor besar ini.
Karena itu, kecelakaan yang terjadi pada Sophan memang rawan terjadi dalam sebuah konvoi sepeda motor.
Itu pula sebabnya, Indro langsung menebak saat itu Sophan meninggal karena tertabrak atau terlindas sepeda motor di belakangnya.
"Justru saya bingung ternyata bukan tertabrak katanya, tapi kecelakaan tunggal," ujar Indro.
Terlebih, dilaporkan Sophan mengalami luka patah tulang di berbagai bagian tubuh.
Menurut Indro, luka tersebut tak mungkin didapat Sophan bila hanya kecelakaan tunggal.
Kecepatan saat peristiwa terjadi pun tidak lebih 50 kilometer per jam.
Kini, Widyawati sudah ikhlas dengan kepergian sang suami.
Namun demikian, ia tetap akan mencari penyebab sebenarnya kecelakaan almarhum suami.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar