Dalam penjelasannya tingkat aktivitas gunung Anak Krakatau masih sama dengan sebelumnya yakni masuk pada level II (waspada).
Ia juga menjelaskan gempa bumi yang menggetarkan Banten adalah gempa bumi tektonik yang berasal dari pergerakan lempeng atau zona subduksi ,
Sehingga gempa di Banten juga bukan diakibatkan oleh aktivitas Anak Krakatau. Nia mengungkap gempa tektonik berbeda dengan gempa yang berasal dari gunung api, yang mana jenisnya adalah gempa vulakanik.
Melansir dari TribunBanten, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dinyatakan berstatus Level II atau Waspada.
Terpisah, Pengamat Gunung Api Pos Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, mengatakan terlihat asap putih di kawah Gunung Anak Krakatau.
Asap putih itu berintensitas tipis hingga sedang setinggi 25 meter di atas puncak kawah. Adapun ombak laut di sekitar Gunung Anak Krakatau terpantau sedang atau tenang.
Masih berstatus Waspada," katanya.
Pada periode pengamatan Sabtu 15 Januari 2022 pukul 00.00 sampai pukul 24.00, cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan
IAngin bertiup ke arah tenggara dan selatan dengan suhu udara 26-31 celcius dan kelembapan udara 45-68 persen.
Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah
Baca Juga: Baru Saja! Gempa Magnitudo Guncang Wilayah Ini, BMKG Beri Peringata Dini: Hati-hati Gempa Susulan
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar