Pasien berusia 64 tahun itu bisa dikatakan alami gejala berat, seperti demam, sesak napas, hingga penurunan kesadaran.
Pasien dinyatakan meninggal setelah dirawar selama 2 hari di ICU. Menurut informasi yang ditangkap, pasien ini memiliki penyakit penyerta (komorbid) yakni hipertensi dan ginjal serta belum melakukan vaksinasi Covid-19.
Sementara 1 pasien lagi dirawat di RSPU Sulianti Saroso, Jakarta dan merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeru (PPLN).
Pasien Omicron kedua ini sempat menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet, sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso karena gejala pneumonia berat.
Pasien berusia 54 tahun ini sudah mendapat vaksinasi lengkap, namun karena penyakit penyerta (komorbid ) diabetes melitus yang sudah tak terkendali, akhirnya kondisinya semakin drop dan meninggal dunia.
Dari kejadian 2 pasien Omicron yang meninggal dunia tersebut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementeria Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan risiko keparahan dan kematian akibat Omicron tinggi termasuk pada lansia dan juga kelompok komorbid.
Maka demi mencegah penyebaran penularan Omicron, Nadia meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi lengkap termasuk booster.
“Tetap memaskai masker, menjahga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumuman, dan kurangi mobilitas dalam praktek kehidupan sehari-hari demi memberikan perlindungan yang optimal,” katanya
Diketahui data terakhir (22/1/2022) menyatakan kasus Omicron di Indonesia mencapai 1.161 kasus.
Di mana 831 merupakan kasus yang berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sedangkan 282 kasus dari transmisi lokal.
Kasus Omicon ini memambah jumlah kasus positif di Indonesia menjadi 4.283.453 kasus.
Untuk pasien sembuh dilaporkan ada 627, sehingga total pasien yang sudah sembuh ditotal sebanyal 4.122.555 orang.
Baca Juga: Masker Kain Disebut Tak Lagi Efektif Hambat Omicron Ahli Sarankan Untuk Beralih Gunakan Masker Ini
Source | : | Kompas TV,kontan |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar