"Itu hati-hati, biasanya kalau kayak gitu tubuh kita tidak bisa memakai gula. Jadi tubuh kita kekurangan gula, akhirnya membongkar cadangan lemak dalam tubuh," jelasnya.
Gula yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap dengan baik dan beredar di pembuluh darah.
Lalu ketika melakukan pengecekan gula darah, kadar glukosa pun akan terlihat tinggi.
Gejala lain yang kerap kali dialami oleh penyandang diabetes yakni sering buang air kecil, cepat haus, dan cepat lapar.
dr Vera menyarankan untuk melakukan pengecekan gula darah, jika sudah berusia di atas 45 tahun dan mengalami gejala-gejala diabetes.
Kadar gula darah yang di atas 126, menurut dr Vera sudah dikategorikan sebagai diabetes.
Sedangkan kalau masih berada di antara 100-126, masuk ke kelompok pra-diabetes. Pra-diabetes adalah kondisi saat seseorang belum dinyatakan diabetes, tapi kadar gula darahnya tinggi.
"Kalau pra-diabetes masih ada harapn untuk diubah. (Tapi) kalau sudah diabetes, harus diobati," tuturnya.
Apakah penyandang diabetes harus minum obat terus? dr Vera mengatakan, terdapat kemungkinan penyandang diabetes bisa tidak meminum obat.
Baca Juga: Astaga! Terlalu Lama Tidur Siang, Rupanya Jadi Penanda Tubuh Anda Terkena Penyakit Diabetes
"Kalau masih muda, pola hidupnya perbaikan. Beberapa pasien saya, baru diet aja obatnya turun turun turun (dosisnya), akhirnya enggak pakai obat," jelasnya.
Pola hidup sehat yang harus dijalani penyandang diabetes, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi karbohidrat sama sekali.
Penyandang diabetes tetap bisa mengonsumsinya, tapi jenisnya harus diperhatikan.
"Karbohdirat ada dua jenis simpel dan kompleks. Karbohidrat simpel itu gula, sirup, yang manis-manis seperti itu. Kalau kita makan, tubuh kita akan sangat mudah sekali menyerapnya," jelas dr Vera.
"Kalau karbohidrat kompleks, contohnya kacang-kacangan, sayur-sayuran, biji-bijian. Nah itu lebih susah tubuh kita memecah glukosanya. Jadi tubuh kita, kadar gula darahnya naik, tapi pelan-pelan," paparnya.
Jika ingin mengonsumsi nasi, penyenandang diabetes bisa memilih nasi merah, karena indeks glikemiknya yang sedang.
Sehingga tidak terlalu meningkatkan kadar gula darah.
dr Vera juga mengingatkan penyandang diabetes untuk banyak mengonsumsi sayur dan mengganti camilan dengan buah-buahan yang tidak terlalu manis.
Buah-buahan yang bisa dimakan oleh penyandang diabetes di antaranya apel, pir, dan golongan berry. Buah-buah ini juga disarankan dimakan secara langsung dan tidak dibuat jus.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Penyandang Diabetes Tipe 2 Boleh Makan Karbohidrat, Tapi ada Syaratnya"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar