Malahan, Jerinx memintanya dengan cara yang dinilai dr Tirta kurang sopan.
Karena menolak, toko yang dimiliki dr Tirta sampai diserang.
"Dia itu tidak ada tata krama atau sopan santun atau bertanyalah paling nggak kepada saya, 'Bro, bantuin gue dong untuk statement soal ini', tidak ada timnya. Yang ada adalah mention-mention di medsos. Saya tahu dari medsos, toko saya bahkan diserang sama timnya," ujar Tirta.
Ia sendiri mengatakan kalau memang Jerinx SID memintanya untuk jadi saksi sebaiknya langsung datang dan menemuinya atau perwakilan.
"Jadi menurut saya seperti ini, kalau memang Anda membutuhkan bantuan saya, iktikad baiknya adalah Anda tuh datang, ngobrol, kesediaan dulu in form consent kayak, 'Dok, lu mau nggak bantuin gua untuk statement-statement ini-ini, Dok'. Tanya, ih gua tahu ini tahu ini, apa yang gua nggak tahu, apa yang gua tahu," kata Tirta.
dr Tirta sendiri tak tahu soal permintaan Jerinx, malah ia baru mengetahuinya setelah berita dari media perihal permohonannya itu.
Seharusnya kalau memang Jerinx membutuhkan bantuannya, sebaiknya langsung menghubungi secara pribadi.
"Jangan saya tahu dari media. Kan lucu, saya nggak tahu apa-apa, saya lagi sibuk urus kerjaan, dapat info dari media, saya disuruh jadi saksi. Lucu kan, seharusnya sebagai sosok orang yang butuh, lu WA gua, telepon gua. Kan dia lagi bermasalah secara hukum, sama Adam, dan Adam lagi bermasalah hukum sama orang lain, ya dia suruh deh timnya," ucap Tirta.
Ia sendiri malah sebetulnya kebingungan mengapa diminta sebagai saksi dari kasus ini.
Pasalnya tidak ada bukti yang ia miliki terkait kasus Adam Deni ini.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar