Beberapa penyakit, seperti influenza, dapat meningkatkan glukosa darah ke tingkat yang sangat tinggi.
Orang dengan diabetes memiliki tingkat hepatitis B yang lebih tinggi daripada populasi lainnya. Wabah hepatitis B yang terkait dengan prosedur pemantauan glukosa darah telah terjadi di antara penyandang diabetes.
Orang dengan diabetes berada pada peningkatan risiko kematian akibat pneumonia (infeksi paru-paru), bakteremia (infeksi darah) dan meningitis (infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang).
Imunisasi memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Vaksin adalah salah satu cara teraman bagi kita untuk melindungi kesehatan, bahkan jika kita sedang mengonsumsi obat resep.
Saat ini vaksin Covid-19 disebut aman dan boleh diberikan untuk orang yang mengidap penyakit tertentu, termasuk diabetes.
Memang jenis vaksin ini sempat diragukan, terlebih karena masih baru dan belum memiliki banyak studi.
Namun, sejauh ini pengembangan vaksin disebut sudah melewati uji klinis yang memenuhi standar sehingga dipercaya aman untuk diberikan.
Kendati begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pengidap diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi menerima vaksin Covid-19.
Dokter harus menyatakan kondisi tubuh cukup sehat, gula darah, dan tekanan darah terkontrol serta tidak menunjukkan gejala penyakit parah.
okter harus menyatakan pengidap diabetes cukup sehat dengan kadar gula darah yang terkontrol.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar