GridFame.id - Peningkatan kasus pasien terinfeksi Covid-19 kian melonjak.
Jumlah kasus harian Covid-19 mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari Kompas.com, pada 2 Februari 2022 lalu, jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 16.021.
Sementara, per 5 Februari 2022 kemarin, jumlah kasus harian telah melonjak dua kali lipat menjadi 33.729 kasus baru.
Artinya, bila dibandingkan dengan data 5 Januari, di mana kasus harian Covid-19 saat itu berjumlah 404 kasus.
Maka dalam waktu sebulan jumlah kasus harian Covid-19 telah meroket hingga lebih dari 8.000 persen.
Beberapa orang dinyatakan positif melalui hasil PCR meski tanpa gejala sedikit pun.
Lalu berapa lama pasien terinfeksi harus menjalanu karantina?
Simak aturan karantina hingga kapan waktu yang tepat agar bisa bertemu orang lain di sini.
Baca Juga: Darurat Omicron Berikut Daftar Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta
Berikut pedoman bagi mereka yang positif Omicron, mulai dari lama isolasi dan kapan bisa bertemu dengan orang lain.
Virus corona Omicron telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menyebabkan pemerintah memikirkan kembali kebijakan pandemi nasional mereka.
Omicron lebih menular daripada variasi lainnya, dan dapat menghindari vaksinasi serta menyebabkan infeksi ulang sementara jumlah infeksi meningkat, jumlah rawat inap terkait Omicron menurun.
Mereka yang mendapat dosis ganda atau booster lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal jika terkena varian ini.
Beberapa negara, seperti AS dan Inggris, telah mengurangi periode isolasi menjadi lima hari untuk meringankan beban individu.
WHO telah menyarankan agar tidak berpuas diri dengan Omicron, yang menyatakan bahwa jenisnya masih "mematikan", terutama di antara orang yang tidak divaksinasi.
Berapa lama gejala Omicron muncul?
Sementara penelitian tambahan diperlukan untuk memahami varian Omicron dengan benar.
Bukti saat ini menunjukkan bahwa varian baru ini lebih ringan dan memiliki masa inkubasi yang lebih pendek, inkubasi adalah waktu antara infeksi dan timbulnya gejala.
Gejala biasanya muncul lima hingga enam hari setelah infeksi untuk jenis virus corona awal. Misalnya, variasi Delta adalah empat hari.
Baca Juga: Bukan Ivermectin Ini Rekomendasi Obat Covid-19 Untuk Semua Gejala yang Disetujui Organisasi Dokter
Sementara untuk varian Omicron, Gejala muncul adalah dua hingga tiga hari setelah terinfeksi.
Sebuah studi dari enam sampel Omicron di AS menunjukkan masa inkubasi varian ini rata-rata adalah tiga hari. Lebih singkat dibandingkan varian lain selama lima hari.
Setelah terpapar Omicron, virus berkembang biak dalam sehari, menurut Dr Vicente Soriano dari Universitas Internasional La Rioja di Spanyol.
Penyakit ini terdeteksi dalam dua hari, para ilmuwan sudah tahu bahwa virus Omicron dapat ditularkan satu hingga dua hari sebelum gejala muncul.
Menurut Dr Soriano, virus ini hanya menular selama lima hari. Dengan kata lain, virus ini dapat menginfeksi orang lain selama tiga sampai lima hari setelah tes positif pada hari kedua sakit.
Dia mengklaim varian Omicron bertahan di tubuh selama tujuh hari, kebanyakan orang tidak lagi menularkan Omicron setelah tujuh hari dan tidak menunjukkan gejala.
"Beberapa orang memiliki durasi tiga atau empat hari, sementara yang lain memiliki durasi tujuh hari. Omicron menginfeksi secara signifikan lebih cepat daripada tipe sebelumnya," kata Soriano
Tes antigen (juga dikenal sebagai tes aliran lateral cepat) dapat menentukan apakah orang tersebut masih menular.
"Ini adalah tes yang lebih murah yang dapat mendeteksi infeksi," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar