Ini merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan seperti tertusuk.
Umunya orang-orang yang mengalaminya hanya merasakan sakit sesaat.
Nyeri dada yang seperti ini, bukan menjadi indikasi serangan jantung.
Tapi bisa jadi merupakan akibat dari cedera tulang rusuk patah atau memar, otot di dinding dada yang tertarik.
Atau peradangan tulang rawan di tulang rusuk.
Nyeri dada sesaat juga bisa disebabkan oleh kondisi seeprti fibromyalgia dan herpes zoster.
2. Nyeri dada saat batuk atau tarik napas
Nyeri dada yang tidak berhubungan dengan serangan jantung, yakni ketika seseorang melakukan kegiatan tertentu seperti batuk ataupun menarik napas.
Jika bergerak dan mengubah posisi, dada akan terasa semakin sakit.
Kondisi seperti ini, biasanya dipengaruhi oleh kondisi pneumonia atau infeksi yang lainnya, peradangan di lapisan paru-paru (pleuritis), bekuan darah di paru-paru, dan serangan asma.
Tapi meskipun bukan tanda serangan jantung, tapi nyeri dada ini berkaitan dengan paru-paru sehingga perlu memeriksakan diri ke dokter.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar