GridFame.id- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal puasa Ramadhan di tahun 2022.
Hal ini diketahui dari salah satu unggahan media sosial Muhammadiyah hari ini (12/2/2022)
Melalui akun media sosial resmi miliknya, @muhammadiyah (12/2/2022) Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal puasa Ramdhan di tahun 2022.
Berdasar Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.O/E2022, Muhammdiyah telah meetapkan bulan Ramdhan, Syawal dan Zulhijah 1443 H berdasarkan hasil hisab,” demikian tulisnya melalui akun resminya.
Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Mejeli Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dengan begitu, Muhammadiyah akan memulai salat tarawih pada Jumar 1 April 2022 malam hari.
Kemudian untuk mengawali ouasa Ramdhan 2022 akan mulai pada Sabtu, 2 April 2022.
Baca Juga: Jubir Kemenkes Angkat Bicara Soal Kenaikan Kasus Covid-19 Mendekati Bulan Puasa
Jadwal lengkap yang dirilis Muhammadiyah
Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022
1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022
1 Zulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022
Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 8 Juli 2022
Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H jatuh pada 9 Juli 2022
Tak terasa sebentar lagi umat Muslim akan masuk dan bertemu pada bulan Ramadhan 1443 H.
Namun jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya bagi umat Muslim yang saat ini memiliki hutang puasa agar segera dibayarkan.
Untuk diketahui, bayar utang puasa bisa dilakukan dengan puasa Qadha ataupun membayar fidyah.
Di mana puasa Qadha diperuntukkan bagi mereka (umat Muslim) yang masih bisa melaksanakan puasa.
Meng-qadha puasa diperbolehkan bagi orang yang sanggup berpuasa namun terhambat karena halangan .
Umat muslim yang tahun 2021 tidak mampu menunaikan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, Allah meringankannya dengan cara meng-qadha puasa.
Sebagaimana mengutip kepri.kemenag utang puasa harus dibayar sesuai hari yang ditinggalkan.
Doa niat puasa ganti Puasa Ramadhan
Ini dia doa niat puasa ganti puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ)
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Tata cara Qadha puasa
Perlu diketahui meng-Qadha puasa Ramadan dilakukan sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan
Mengenai cara melakukan puasa pengganti, qadha puasa, dapat dilakukan secara beruntun, contohnya seseorang tidak berpuasa pada Ramadan 1442 Hijriyah sebanyak 4 hari, maka ia menggantinya dengan berpuasa 4 hari berturut-turut di luar Ramadan.
Meng-Qadha puasa juga dapat dilakukan secara terpisah. Misalnya, qadha dilakukan pada hari Selasa, kemudian Rabu, kemudian Jumat.
Baca Juga: Jubir Kemenkes Angkat Bicara Soal Kenaikan Kasus Covid-19 Mendekati Bulan Puasa
Source | : | kemenag.go.id,Tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar