GridFame.id - Penderita diabetes harus catat ini baik-baik.
Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (07/02/2022), hipoglikemia diabetik terjadi saat penyandang diabetes tidak punya gula darah (glukosa) yang cukup di darahnya.
Glukosa sangat penting untuk menjadi bahan bakar tubuh dan otak, sehingga saat kadar gula darah rendah, maka kedua organ tersebut tidak berfungsi secara baik.
Penyandang diabetes disebut mempunyai kadar gula darah rendah, jika saat dicek glukosanya berada di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau 3.9 milimol per liter (mmol/L).
Penyandang diabetes harus memperhatikan gejala awal gula darah rendah, seperti tubuh gemetar, pusing, keringat berlebih, lapar, sulit untuk konsentrasi, atau detak jantung lebih cepat.
Selain itu, gula darah rendah juga akan membuat penyandang diabetes merasa bingung, sensitif atau moody, dan merasa cemas.
Jika penderita diabetes tak mengontrol kadar gula dalam darah, akibatnya bisa terjadi komplikasi dalam tubuh.
Simak di sini 6 komplikasi yang biasa dialami para penderita diabetes yang tak boleh disepelekan.
Apa saja?
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika glukosa atau kadar gula dalam darah terlalu tinggi.
Glukosa darah adalah sumber energi utama manuia yang berasal dari asupan makanan.
Kadar glukosa dikontrol oleh insulin.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas untuk membantu glukosa dari makanan masuk ke sel tubuh agar bisa diolah menjadi energi.
Terkadang, tubuh tidak menghasilkan insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik.
Hal tersebut membuat glukosa tetap berada dalam darah dan tidak mencapai sel-sel tubuh.
Komplikasi diabetes
Seiring waktu, memiliki terlalu banyak glukosa dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan, hal tersebut bisa memicu komplikasi yang serius:
Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Koma Kalau Dibiarkan! Ini Gejala Hipoglikemia dan Cara Mencegahnya
1. Penyakit kardiovaskular
Diabetes bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina), serangan jantung, stroke dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Jika Anda memiliki diabetes, Anda juga lebih rentan memiliki penyakit jantung atau stroke.
2. Kerusakan ginjal
Ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil ang menyaring limbah dari darah.
Diabetes dapat merusak pembuluh darah yang menyaring limbah tersebut dan memicu gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir.
3. Masalah kaki
Diabetes bisa memicu lerusakan saraf, yang memengaruhi rasa di kaki. Selain itu, peningkatan gula darah juga dapat merusak sirkulasi, sehingga memperlambat penyembuhan luka.
Hal tersebut yang seringkali memicu masalah pada kaki, hingga menyebabkan amputasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar