Mereka sepakat untuk menyewa apartemen dari tanggal 7-12 September 2020.
Namun ternyata, LAS sudah merencanakan pembunuhan bersama kekasihnya yang bernisial DAF.
Ketika, LAS dan Rinaldi sedang berbincang, DAF keluar dan langsung menghantam kepada Rinaldi dengan batu bata.
“Kedatangan korban (Rinaldi) dan saudara LAS awalnya sempat berbincang dan berhubungan. Nah ketika berhubungan itulah, DAF keluar. Mereka sudah siapkan batu bata. Langsung dipukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan sebanyak tujuh kali,” ujar Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Nana Sudjana.
Merasa panik dan kesulitan membuang jasad korban secara utuh, DAF kemudian membawa jasad Rinaldi ke Apartemen Pasar Baru Mansion.
Pihak Polda Metro Jaya juga membeberkan jika pelaku membeli golok dan gergaji untuk mutilasi korban menjadi 11 bagian.
"Jadi mereka membeli golok dan gergaji kemudian kembali ke apartemen itu untuk mutilasi korban menjadi 11 bagian. Bagian tubuh itu dimasukkan ke tas kresek dan dimasukkan ke dua koper dan satu ransel," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Ia melakukan mutilasi di tempat tersebut dan memindahkan potongan tubuh korban ke Apartemen Kalibata City.
Jasadnya dimasukkan ke dalam tas dan dibawa dengan taksi online ke Apartemen Kalibata City oleh kedua pembunuh.
Mereka sebetulnya sudah merencanakan bakal mengubur jasad tersebut di sebuah rumah yang telah mereka sewa.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar