Sementara gangren basah terjadi setelah luka yang terjadi pada tubuh penyandang diabetes telah terinfeksi.
Tipe luka gangren ini dapat menjadi ancaman bagi penyandang diabetes yang memiliki sistem kekebalan yang terganggu, karena tubuh tidak mampu melawan bakteri, virus, dan lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, luka gangren basah dapat terjadi di lokasi ulkus kaki, yang merupakan komplikasi umum dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Luka gangren yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (19/02/2022).
Bakteri yang ada menginfeksi luka, akan menyebar dengan cepat ke jaringan dan organ-organ tubuh lainnya.
Jika dibiarkan, bagian tubuh penyandang diabetes yang terdampak mungkin harus diamputasi, demi menyelamatkan nyawanya.
Sebelum hal tersebut terjadi, penyandang diabetes bisa menjalani penanganan luka gangren dengan cara-cara berikut.
Baca Juga: Badan Mengeluarkan Bau Tak Sedap? Bisa Jadi Pertanda Anda Terkena Penyakit Diabetes
1. Operasi: Luka gangren dapat ditangani melalui proses pembedahan dengan merekonstruksi pembuluh darah yang rusak.
2. Penggunaan antibiotik: Obat antibiotik dapat digunakan untuk membunuh bakteri yang menyebabkan luka gangren dan menghindari kerusakan jaringan, jika kondisi ini diketahui lebih awal.
3. Terapi oksigen hiperbarik: Penyandang diabetes dapat menjalani terapi ini, yakni dengan cara memaksa oksigen masuk ke dalam sel yang rusak melalui ruang hiperbarik dan tudung oksigen di atas bagian yang rusak.
Terapi oksigen ini, bermanfaat untuk merangsang penyembuhan dan pembentukan sel-sel yang sehat.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Atasi Luka Gangren pada Penyandang Diabetes dengan 3 Hal Ini, Hindari Risiko Amputasi
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar