GridFame.id - Apakah Anda mengalami demam setelah suntik vaksin Covid-19?
Seseorang yang baru saja melakukan vaksinasi dapat menderita efek samping.
Efek samping tersebut dapat berskala ringan hingga sedang.
Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir dari laporan penelitian dari ZOE Study di Inggris, vaksin Covid-19 bekerja dengan memanfaatkan versi atau komponen yang tidak berbahaya dari virus corona SARS-CoV-2 untuk melatih sistem kekebalan.
Sehingga ketika vaksin menemukan virus itu di dalam tubuh, maka ia dapat melawannya.
Ada beberapa efek yang terjadi setelah menerima vaksin.
Diantaranya demam, nyeri otot dan persendian, sakit kepala, hingga kedinginan atau menggigil.
Sebenarnya apa penyebab demam setelah suntik Vaksin Covid-19?
Simak penjelasan Satgas Covid-19 dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Vaksin Booster Belum Tercukupi Kini Pemerintah Wacanakan Dosis Keempat
Demam adalah salah satu efek samping paling umum setelah seseorang disuntik vaksin.
Beberapa orang khawatir dengan efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) ini.
Pasalnya demam biasanya terkait dengan penyakit atau infeksi. Namun, perlu diketahui bahwa demam setelah vaksin adalah reaksi normal.
Berikut penjelasan kenapa badan jadi demam setelah disuntik vaksin sampai cara mengatasinya.
Kenapa badan demam setelah disuntik vaksin?
Demam setelah disuntik vaksin terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang bekerja membentuk imunitas untuk menghadapi suatu penyakit.
Melansir Children’s Hospital of Philadelphia, demam adalah bagian penting dari respons imun.
Tubuh secara alami akan menaikkan suhunya agar kuman tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh.
Selain itu, peningkatan suhu tubuh juga berguna untuk mengaktifkan beberapa bahan kimia alami yang bertugas memberi sinyal untuk menjalankan respons imun.
Baca Juga: Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dan Dihindari Setelah Menerima Vaksin Booster
Perlu diketahui, vaksin dirancang untuk mempersiapkan sistem kekebalan tubuh ketika menghadapi infeksi virus atau bakteri biang penyakit.
Cara kerja vaksin salah satunya dengan memperkenalkan tubuh dengan komponen kuman untuk mengaktifkan respons imun.
Vaksin dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan respons imun berlebihan atau sampai membuat orang seperti terserang penyakit.
Di beberapa kasus, respons imun ini dapat menyebabkan gejala ringan mirip ketika sakit, seperti demam.
Tapi, perlu diingat, respons tubuh setiap orang ketika divaksin bisa berbeda-beda. Terkadang ada juga orang yang tidak merasakan demam atau efek samping lainnya.
Dengan kata lain, vaksin tetap efektif dan bekerja meskipun orang habis disuntik vaksin tidak merasakan demam atau efek lainnya.
Cara mengatasi demam setelah vaksin
Mengingat demam setelah disuntik vaksin adalah reaksi yang normal bagian dari respons imun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan ketika merasakan efek samping ini.
Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada beberapa cara mengatasi demam setelah disuntik vaksin yang bisa dijajal di rumah, antara lain:
Baca Juga: Lansia Tak Perlu Menunggu 6 Bulan Untuk Vaksin Booster, Cek Aturan Terbarunya
- Kompres dengan air hangat
- Mandi dengan air hangat
- Banyak minum air putih
- Istirahat yang cukup
- Minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan apabila nyeri atau demam tak tertahankan.
Selain demam, KIPI setelah divaksin yang kerap dikeluhkan lainnya yakni nyeri atau bengkak di sekitar tempat suntikan, tidak enak badan, pusing, mual, nyeri otot, sampai diare.
Sekali lagi, tak perlu panik. Efek samping setelah disuntik vaksin di atas, termasuk demam, biasanya bersifat sementara.
Jika Anda khawatir dengan efek vaksin atau merasakan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Vaksin Booster Kini Tak Perlu Menunggu hingga 6 Bulan, Benarkah? Ini Kata Kemenkes
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Kenapa Badan Demam setelah Suntik Vaksin?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar