GridFame.id- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir rencananya akan membubarkan perusahaan pelat merah.
Hal ini dikarenaan adanya kabar tentang bahwa perusahaan tersebut sudah lama tidak beroperasi.
Dalam keterangannya, Rick Thohir menjelaskan setidaknya ada sekitar delapan (8) BUMN yang akan dilikuidasi.
Pernyataan ini diunggah di akun Instagram resmi Erick Thohir, @erickthohir beberapa waktu lalu.
“Kalau saya tidak usah muluk-muluk, kontribusi BUMN Semakin besar kepada negara,” mengutip dari akun resminya.
Erick juga memastikan bahwa kedepannya jumlah BUMNN akan semakin mengerucut. Artinyam aka nada lagi BUMN yang akan dibubarkan oleh mantas bos Inter Milan tersebut.
“Kedua jumlah BUMN akan semakin kecil tetapi semakin besar food print-nya,” jelasnya
“Ketiga peran daripada pelayanan BUMN kepada masyarakat semakin maksimal tentu ini semua ada KPI-nya. Saya tak bisa bicara ini tanpa angka-angka,” imbuhnya.
Pembubaran ini juga bertujuan sebagai antisipasi perubahan model bisnis saat masa Covid-19 dan pasca Covid-19.
Baca Juga: Lebaran 2022, Mungkinkah Bisa Mudik? Lakukan Hal Ini Cegah Covid-19
Adapun keledepan perusahaan BUMN yang terancam dibubarkan adalah sbb:
Daftar perusahaan BUMN yang akan dibubarkan
1. PT Industri Gelas (Persero)
PT Industri Gekas /PT IGLAS (Persero) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kemasan gekas dab dudurujab pada 29 oktober 1956 dan mulai beroperasi pada 1959.
2. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Perusahaan ini didirikan pada 1962 dan mempunyai kantor pusat di Jakarta. Masalah terjadi pada 1 Februari 2014 di mana Merpati akhirnya menangguhkan penerbangan karena masalah keuangan.
Untuk beroperasi kembali diketahui, maskapai Merpati membutuhkan dana sebesar Rp7.2 triliun.
3. PT Kertas Leces (Persero)
Selanjutnya PT Kertas Leces (Perseo) ini adalah perusahaan yang sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda.
Pabrik ini awalnya beroperasi mulai tahun 1940 dan bisa menghasilkan kertas 10 ton per harinya.
4. PT Istaka Karya (Persero)
PT Istaka Karya sebelumnya memiliki nama PT ICCI dan fokus bergerak di bidang konstruksi.
5. PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
Perusahaan ini memulai operasinya oada tahun 1983 di Aceh Utara. Tujuan pertama didirikan perusahaan ini adalah swasembada kertas kantong semen.
Sayangnya, PT Kerta Kraft Aceh harus berhenti beroperasi sejak tahun 2007 karena kesulitan mendapat bahan baku dan gas.
6. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
Selanjutnya, Insutri Sandang Nusantara didirikan pada 1999 dan bergerak untuk memproduksi benang tenun, karung, dan karung plastik.
7. PT Pembiayaan Armada Niaga Nadsional (Persero)
PT PANN dulunya adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiyaan kapal dan didirikan sejak 1974.
8. PT PLN Batubara
Perusahaan ini menjalankan fungsi memenuhi kebutuhan batu bara pembangkit PLN sehingga terjadi kelangkaan.
Baca Juga: Begini Tahapan Rencana Pemerintah dalam Pembangunan IKN Nusantara hingga 2045
Source | : | |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar