GridFame.id - Selama ini banyak yang mengira obesitas berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Mmemang benar, kenaikan berat badan paling pengaruhi dari asupan makanan.
Obesitas sendiri jika di diamkan saja berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, obesitas bisa menyebabkan beberapa penyakit termasuk komplikasi.
Komplikasi di dalam tubuh dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
Sayangnya, tak banyak yang tahu ada beberapa falktor yang menyebabkan obesitas.
Selain makanan ada beberapa faktor lain yang menyebabkan obesitas.
Estella F. Martinez, MD, MPH, pakar kesehatan dari eMediHealth memberikan ulasan faktor-faktor apa saja yang memberikan kontribusi pada munculnya obesitas;
1. Riwayat keluarga
Obesitas bisa menjadi kelainan keturunan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Jika orangtua atau beberapa kerabat dekat mengalami obesitas, kita memiliki peluang tinggi untuk mengalaminya juga.
Dengan kata lain, seseorang dengan kerentanan genetik terhadap obesitas lebih mungkin terpengaruh olehnya daripada seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga seperti itu.
2. Lingkungan dan gaya hidup
Makanan dan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, jika dipertahankan untuk jangka waktu yang lama, secara kolektif dapat bermanifestasi sebagai obesitas dan gejala yang terkait.
Kita mungkin mengalami obesitas karena faktor gaya hidup seperti jarang beraktivitas fisik dan senang makanan cepat saji dan suka jajan. Makanan-makanan ini biasanya sarat karbohidrat dan lemak, tetapi kurang serat.
3. Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa depresi dan obesitas dapat saling berkaitan.
Sebabnya, depresi dapat mencegah seseorang untuk memperhatikan pilihan makanannya, sehingga menyebabkan pola makan yang tidak sehat yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Hal ini diperburuk oleh karakteristik lesu dan kurangnya motivasi yang membatasi individu yang depresi untuk hidup sehat.
4. Kurang tidur
Orang yang tidak cukup tidur secara teratur lebih mungkin mengembangkan obesitas daripada mereka yang memiliki rutinitas tidur yang sehat.
Ketidakseimbangan tidur dapat menghambat sekresi normal dan efek hormon nafsu makan, yaitu ghrelin dan leptin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan dan pada akhirnya kita akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
5. Obat-obatan
Beberapa orang mungkin mengalami obesitas akibat obat sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter mereka.
Kenaikan berat badan dini karena obat-obatan sering diabaikan dan dianggap sebagai bagian normal dari proses penyembuhan. Seiring waktu, ini dapat berkembang menjadi obesitas klinis.
Obat-obatan yang diresepkan untuk hipertensi, migrain, kejang, dan obat-obatan psikotropika seperti yang direkomendasikan untuk gangguan mood dapat mengganggu nafsu makan dan metabolisme. Mereka juga dapat menyebabkan retensi air dan membuat kita terlihat kembung.
6. Faktor sosial ekonomi
Obesitas baik pada pria maupun wanita dapat dipengaruhi secara langsung oleh kondisi sosial ekonomi, antara lain kualitas pendidikan, profesi, dan kelompok pendapatan. Dampak buruk dari faktor-faktor ini mungkin saling terkait atau individual.
Orang yang pandai bersosialisasi mungkin menghadapi risiko lebih rendah terkena obesitas dibandingkan dengan rekan mereka yang tak punya teman atau miskin terisolir.
Terlihat juga bahwa obesitas pada populasi wanita sangat dipengaruhi oleh jumlah pendapatan, sedangkan pendapatan sedikit atau tidak berpengaruh pada obesitas pada pria.
Selain itu, risiko obesitas umumnya ditemukan meningkat seiring bertambahnya usia baik pada pria maupun wanita.
7. Polusi
Menurut penelitian terbaru, polusi udara adalah salah satu penyebab utama peningkatan obesitas pada anak-anak dan remaja.
Peningkatan polusi udara dapat menyebabkan peradangan internal dan mengganggu metabolisme normal, yang kemudian dapat mengundang obesitas.
8. Gangguan makan
Gangguan makan berdampak langsung pada berat badan dan merupakan penyebab umum dari obesitas, terutama pada orang yang sudah berisiko.
Orang dengan gangguan makan memiliki ketergantungan psikologis atau emosional terhadap makanan yang membuat mereka mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam sekali duduk.
Obesitas diketahui menjadi penyebab dan akibat dari makan sembarangan atau makan berlebihan.
Dari berbagai masalah obesitas yang diketahui, binge eating disorder (BID) terbukti menyebabkan beberapa risiko kesehatan.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul 9 Penyebab Utama Obesitas yang Jadi 'Pandemi' Dunia, Dari Depresi Sampai Polusi
Baca Juga: Banyak Keluhan Berat Badan Meningkat Setelah Berhenti Merokok, Apakah Berbahaya?
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar