GridFame.id - Tolong ingatkan keluarga agar tak anggap sepele.
Sebagian besar penderita Covid-19 akan sembuh atau merasakan kondisi tubuhnya membaik setelah beberapa minggu terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Namun, ada beberapa penyintas yang merasakan efek Covid-19 setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya.
Kondisi tak normal pasca-sembuh dari Covid-19 tersebut bisa berlangsung lebih dari sebulan setelah penderita kali pertama terinfeksi virus corona biang penyakit.
Bahkan, penderita Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan juga bisa merasakan efek Covid-19 setelah dinyatakan sembuh.
Kondisi tak normal pasca-sembuh dari Covid-19 tersebut dikenal dengan long covid atau covid kronis.
Ada beberapa efek Covid yang biasa dirasakan mulai dari sesak napas hingga asam lambung naik.
Jika sudah begini, sebaiknya jangan dianggap sepele karena bisa berakibat fatal.
Simak di sini penyebab dna cara mengatasinya.
Sejumlah penyintas penyakit infeksi virus corona SARS-CoV-2 terkadang merasakan asam lambung kerap naik setelah Covid-19.
Kondisi ini terkadang berlangsung beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi virus corona, atau sampai memicu long covid.
Berikut penjelasan lebih lanjut penyebab dan cara mengatasi asam lambung naik setelah Covid-19.
Penyebab asam lambung setelah Covid-19
Asam lambung naik efek long covid dipengaruhi beberapa hal. Berikut beberapa di antaranya:
1. Imbas infeksi di saluran pencernaan
Dilansir dari RefluxUK, gangguan pencernaan termasuk asam lambung dipengaruhi tingginya reseptor protein ACE2 di dekat lambung dan usus ketika seseorang terkena Covid-19.
Selain asam lambung naik, gangguan pencernaan yang kerap dirasakan setelah Covid-19 di antaranya sering mual, perut kembung, sakit perut, atau diare. Imbas long covid ini bisa bertahan selama tiga bulan setelah seseorang terinfeksi virus corona.
2. Efek obat dan suplemen untuk meringankan gejala Covid-19
Ketika terinfeksi virus corona, beberapa orang mengonsumsi obat dan suplemen dosis tinggi untuk mengurangi gejala Covid-19.
Konsumsi obat dan suplemen ini terkadang bisa menyebabkan efek samping asam lambung naik bagi sebagian orang.
3. Imbas peradangan
Peradangan terkait Covid-19 terkadang bisa menyebabkan produksi enzim di liver meningkat.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk asam lambung naik dan tidak nafsu makan berkepanjangam setelah Covid-19.
4. Bakteri di usus kecil berlebihan
Dilansir dari Times of India, pengobatan untuk meringankan gejala Covid-19 terkadang bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri di usus kecil melonjak.
Kondisi ini bisa menyebabkan pelepasan gas dari saluran pencernaan dan penyintas Covid-19 bisa merasakan gejala asam lambung naik seperti sering bersendawa, perut begah, atau kembung.
Cara mengatasi asam lambung naik setelah Covid-19
Asam lambung efek long covid perlu dikelola agar tidak berkepanjangan dan menyebabkan masalah kesehatan yang mengganggu keseharian.
Beberapa cara mengatasi asam lambung naik setelah Covid-19 di antaranya:
Istirahat yang cukup, upayakan untuk tidur berkualitas minimal tujuh jam di malam hari
1. Minum banyak air putih
Konsumsi asupan yang banyak mengandung kalsium, perbanyak makan buah dan sayur, serta probiotik seperti yogurt, kefir, kombucha, kimchi, atau tempe
Hindari atau minimalkan asupan tidak sehat penyebab asam lambung naik gorengan, makanan instan, makanan beku, atau makanan cepat saji
Atur pola makan, hindari makan berlebihan atau porsi besar di satu sesi makan. Makanlah dengan porsi sedikit lebih kecil tapi sering. Jangan biarkan perlu terlalu lama kosong sampai melilit
Hindari makan terlalu dekat dengan jadwal tidur. Berikan jeda setidaknya dua jam antara waktu makan dan berbaring
2. Konsumsi obat asam lambung naik yang tepat
Jika beberapa cara mengatasi asam lambung naik long covid di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "7 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik setelah Covid-19 dan Penyebabnya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar