Menurut pedoman tersebut, bahkan minyak kelapa tidak aman untuk orang yang berisiko hiperkolesterolemia.
Tapi sekarang, menurut sebuah studi baru di University of South Florida, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa diet tinggi lemak jenuh menyebabkan tingginya kadar kolesterol jahat.
Sebuah tim ahli internasional tentang penyakit jantung dan diet, termasuk lima ahli jantung yang meninjau pedoman diet untuk orang-orang dengan hiperkolesterolemia familial mengatakan mereka tidak dapat menemukan pembenaran bagi para ahli kesehatan untuk merekomendasikan diet rendah lemak jenuh. Jurnal BMJ, menerbitkan penelitian ini.
Beberapa minyak yang tinggi lemak jenuh adalah minyak kelapa dan minyak sawit. Produk susu seperti keju, es krim, dan mentega juga mengandung lemak jenuh tingkat tinggi.
Para ahli percaya bahwa lemak tak jenuh adalah alternatif yang lebih lebih sehat. Kita bisa mendapatkannya dari buah zaitun dan minyak zaitun, selai kacang dan minyak kacang tanah, minyak bunga matahari, alpukat, dan minyak alpukat.
Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel juga merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik. Anda juga bisa memasukkan semua kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kacang tanah, kacang mete, dan biji wijen untuk diet.
Mereka juga mengandung lemak tak jenuh atau sehat.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Punya Kolesterol Tinggi Lebih Baik Hindari Karbohidrat daripada Lemak, Menurut Studi Terbaru
Baca Juga: Bikin Kolesterol Ambrol Seketika Cukup Rebus Daun Jambu Biji Dengan 2 Bahan Ini
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar