Daging jeroan merupakan sumber berbagai nutrisi, meliputi zat besi, vitamin B12, vitamin A, seng, selenium, dan tembaga. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak daging jeroan bisa berbahaya bagi ibu hamil.
NHS memperingatkan bahwa jeroan dan produk jeroan, seperti hati kaya vitamin A berbasis hewani di dalamnya, yang bisa membaahayakan bagi bayi dalam kandungan.
Healthline.com menyebut, mengkonsumsi preformed vitamin A terlalu banyak, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran. Yang terbaik adalah menjaga konsumsi daging jeroan, seperti hati hanya beberapa ons seminggu sekali.
Mengutip berita Kompas.com sebelumnya, ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen menyebutkan, "Dalam 100 gram hati ayam (sepasang), ada (retinol) sekitar 3.000-an mcg." Padahal kebutuhan ibu hamil terhadap retinol sebanyak 750-770 mcg/hari.
4. Telur mentah
Telur mentah juga makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil karena dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.
Gejala infeksi Salmonella itu demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi Salmonella dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Mengutip Healthline.com, disebutkan macam makanan yang telurnya bisa tidak matang benar, di antaranya adalah telur orak-arik, telur rebus, saus hollandaise, dan mayones.
Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dengan telur yang dipasteurisasi, sehingga aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
Untuk amannya, ibu hamil harus memastikan telur selalu diimasak hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar