GridFame.id - Hancur hati Harvey Moeis, anak Sandra Dewi meninggal dunia.
Duka mendalam ini sempat dirahasiakan Sandra Dewi.
Rahasia ini tidak pernah dia ungkapkan kepada publik.
Ternyata Sandra Dewi pernah menelan pil pahit kehilangan calon buah hatinya.
Sandra Dewi mengaku pernah mengalami masalah dalam kehamilannya.
Diketahui janin yang dikandung Sandra Dewi tidak berkembang.
Awalnya Sandra mengaku khawatir dengan kondisi tak menyenangkan ini.
Apalagi diketahui usia Sandra Dewi tergolong tak muda lagi.
Meski tak diketahui penyebab pasti janin dalam kandungan Sandra Dewi tidak berkembang, ternyata ada beberapa makanan yang wajib dipantang seorang ibu yang sedang hamil.
Sandra Dewi sempat khawatir kalau dia akan sulit memiliki anak usai kejadian kehamilan pertamanya bermasalah, dikutip dari Tribunnews.
Kabar Sandra Dewi keguguran sempat ramai dibicarakan sekitar 2019 lalu. Kejadian pahit beberapa waktu lalu ini bak menjadi momen tak terlupakan, namun Sandra bangkit.
Kini Sandra Dewi bernapas lega lantaran sudah memiliki dua anak yang menggemaskan.
Makanan yang Pantang Dikonsumsi Ibu Hamil Bisa Berisiko Buruk Bagi Janin
Ibu hamil harus sangat memperhatikan makanannya. Selain yang dianjurkan, ibu hamil juga harus memperhatikan makanan yang pantang dikonsumsi.
Tidak semua makanan baik bagi ibu hamil, seperti beberapa jenis seafood yang mengandung merkuri tinggi. Mengkonsumsi makanan mengandung merkuri walaupun sedikit bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal, ibu hamil.
Hal ini dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada bayi yang dikandung.
Beberapa jenis makanan mungkin tidak menyakiti diri sang ibu, tetapi bisa berbahaya bagi bayi yang dikandung walau tidak fatal, seperti risiko bayi lahir prematur, dikutip dari Kompas.com.
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil, dilansir dari berbagai sumber.
1. Ikan bermerkuri dan mentah
Ikan yang pantang dikonsumsi ibu hamil adalah ikan yang mengandung merkuri, yang sering kali ditemukan hidup di habitat air tercemar. Mengutip Healthline.com, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal, sang ibu hamil. Zat beracun ini walaupun sedikit, dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada bayi yang dikandung. Ikan laut berukuran besar dapat mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.
Ikan berpotensi mengandung merkuri tinggi dan harus dihindari ibu hamil, meliputi ikan hiu, todak, makarel, tuna, marlin, tilefish, dan orange roughy.
Mengutip NHS, ibu hamil juga harus membatasi ikan berminyak karena dapat mengandung polutan, seperti dioksin dan bifenil poliklorin di dalamnya. Jenis ikan berminyak yang dimaksud seperti ikan salmon, trout, dan sarden. Jika ibu hamil makan terlalu banyak, bisa berbahaya bagi bayi yang berada dalam kandungan.
Selain itu, ikan setengah matang atau mentah itu juga berbahaya bagi ibu hamil, sehingga harus dihindari. Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan beberapa infeksi, karena menyimpan virus, bakteri, atau parasit, seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria.
Beberapa dari infeksi ini mungkin hanya mempengaruhi sang ibu, yang menyebabkan dehidrasi dan kelemahan. Namun infeksi lain, dapat ditularkan ke bayi dalam rahim dengan konsekuensi serius atau bahkan fatal.
Wanita hamil sangat rentan terhadap infeksi listeria. Faktanya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita hamil hingga 10 kali lebih mungkin untuk terinfeksi oleh listeria, dari pada orang umum. Bakteri tersebut dapat ditemukan di tanah dan air atau tanaman yang terkontaminasi. Ikan mentah dapat terinfeksi selama pemrosesan, termasuk pengasapan atau pengeringan.
CDC menyebutkan bakteri listeria dapat ditularkan ke bayi dalam rahim melalui plasenta, bahkan jika sang ibu hamil tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Hal itu dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya. Sangat disarankan untuk menghindari ikan mentah dan kerang, termasuk banyak hidangan sushi.
2. Daging mentah
Daging mentah atau setengah matang adalah makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil dan bayinya, karena berpotensi menyimpan bakteri atau parasit.
Beberapa bakteri atau parasit dalam daging mentah atau setengah matang yang dikahawatirkan menginfeksi ibu hamil dan bayinya, adalah Toksoplasma, E coli, Listeria, dan Salmonella.
Bakteri atau parasit tersebut dapat mengancam kesehatan jabang bayi, dengan berpotensi menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, seperti cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
Sebagian besar bakteri ditemukan di permukaan potongan daging utuh atau tinggal di dalam serat otot.
Beberapa potongan daging utuh yang mungkin aman dikonsumsi, meski dimasak setengah matang, yaitu tenderloin, sirloin, atau ribeye, dari daging sapi, domba.
Namun dengan catatan bahwa potongan daging itu masih utuh atau belum dipotong-potong saat diolah, dan bagian luar daging itu benar-benar matang dimasak.
Sedangkan daging, seperti daging patty daging, daging cincang, daging babi, dan unggas, tidak boleh dikonsumsi mentah atau setengah matang oleh ibu hamil.
Daging yang diawetkan beku atau produk daging olahan, seperti salami, pepperoni, chorizo dan prosciutto, juga harus diwaspadai untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali dimasak dengan matang. Daging buruan juga berpotensi menjadi makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil karena bisa mengandung timbal hasil tembakan.
3. Daging jeroan
Daging jeroan merupakan sumber berbagai nutrisi, meliputi zat besi, vitamin B12, vitamin A, seng, selenium, dan tembaga. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak daging jeroan bisa berbahaya bagi ibu hamil.
NHS memperingatkan bahwa jeroan dan produk jeroan, seperti hati kaya vitamin A berbasis hewani di dalamnya, yang bisa membaahayakan bagi bayi dalam kandungan.
Healthline.com menyebut, mengkonsumsi preformed vitamin A terlalu banyak, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran. Yang terbaik adalah menjaga konsumsi daging jeroan, seperti hati hanya beberapa ons seminggu sekali.
Mengutip berita Kompas.com sebelumnya, ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen menyebutkan, "Dalam 100 gram hati ayam (sepasang), ada (retinol) sekitar 3.000-an mcg." Padahal kebutuhan ibu hamil terhadap retinol sebanyak 750-770 mcg/hari.
4. Telur mentah
Telur mentah juga makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil karena dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.
Gejala infeksi Salmonella itu demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi Salmonella dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Mengutip Healthline.com, disebutkan macam makanan yang telurnya bisa tidak matang benar, di antaranya adalah telur orak-arik, telur rebus, saus hollandaise, dan mayones.
Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dengan telur yang dipasteurisasi, sehingga aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
Untuk amannya, ibu hamil harus memastikan telur selalu diimasak hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar