Melainkan beberapa barang tersebut merupakan tradisi dari negara lain.
"Ini CUPLIKAN 2mnt yg lain (menit ke-6.19' sd 8.39') yg berisi saat dia -yg mengaku MILLENIAL- memjelaskan Barang2 yg jadi "Sesaji"-nya: Hio (China), Cabe, Bawang, Kepala Semar (?) hingga Singing-Bowl (Tibet). Sekalilagi, "Kearifan LOKAL"-nya dimana? Bukan NTB, Bali, Jawa ? AMBYAR," paparnya.
Ia juga mencium ada maksud lain dari kemunculan Mbak Rara sebagai pawang hujan di Mandika.
Ia menilai jika Mbak Rara hanya ingin 'popularitas' saja dalam aksinya di sirkuit Mandalika.
"Sebenarnya dari 1 MENIT PERTAMA Diskusi dia sdh KETAHUAN "Apa" MOTIVASI-nya ... Silakan simak CUPLIKAN ASLI (Editing PodCast Dedy Corbuzier) ini. Jelas kata2nya: "Yg penting Trending Satu, Luar Negeri, Masuk Dorna TV" Faham khan sekarang, Kenapa sejak Awal saya Kritisi? AMBYAR," bebernya.
Ungkapan Roy Suryo itupun menuai beragam respon dari para netizen yang mengkritik ucapan Roy Suryo.
rin***: "Yg memalukan Indonesia itu bukan pawang hujan tapi seorang mantan menteri bodok pencuri panci yg tidak hafal lagu kebangsaan Indonesia raya"
morp***: "kualitas mantan mentri RI sooo bad cari makan dari beginian haduuuh...."
cak***: "Saya malu liat ada mentri..tek pancasila aja gak hafal..ngaku pakar lagi hadeh....ndak tau kalau urat malunya sdh gak ada"
bolu***: "Sampeyan apa gak ada topik lainnya dr kemarin mbahas pawang hujan melulu.,...naksir ya"
Source | : | |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar