GridFame.id - Sosok Mbak Rara kembali mengundang perhatian warganet.
Salah satu pernyataanya pada podcast Deddy Corbuzier membuat banyak orang terkejut.
Dimana ia mengatakan jika langit-langit adalah miliknya.
Ia juga mengibaratkan kalau di langit memiliki AC yang remote nya dipegang olehnya.
Ucapan tersebut sontak langsung menjadi buah bibir.
Netizen menilai jika Mbak Rara pawang hujan Mandalika terlalu mengada-ada.
Mereka bahkan menilai jika sosok Rara ini semakin melunjak ketika mendapat banyak pujian.
Hal tersebut rupanya juga mengundang kritikkan dari Roy Suryo.
Dimana ia mengatakan jika Mbak Rara ini dinilai 'halu'.
Pada akun twitternya @KRMTRoySuryo2, memberikan kritik terhadap pernyataan Mbak Rara.
Yang pertama, pihak BMKG sebelumnya telah membantah soal 'kesaktian' Mbak Rara.
Kedua, Mbak Rara dinilai melanggar etika secara metafisika.
Ketiga, ia menegaskan jika yang Mbak Rara lakukan bukanlah budaya Indonesia.
"Bagi yg masih KOPPIG / Belum jelas juga:
1. Secara Ilmiah DIBANTAH oleh BMKG (juga TNI-AU & BRIN)
2. Secara Metafisika MELANGGAR ETIKA, kata Jro Paksi Penyumbu Ring Perepan Sari.
3. Kearifan LOKAL ...? NO. Singing Bowl Aslinya Budaya Tibet /Himalaya /China, BUKAN Indonesia AMBYAR," tulisnya.
Ia juga turut berterima kasih kepada Deddy Corbuzier yang telah menujukkan sosok Mbak Rara sebenarnya.
Roy Suryo merasa terheran-heran dengan pernyataan Mbak Rara soal langit miliknya, AC besar di langit, Wifi dan lain-lain.
"Terimakasih Dedy Corbuzier yg makin menjelaskan "Apa & Siapa Dia" sebenarnya. Ini Cuplikan dari YouTube utuhnya yg berdurasi 45mnt 54dtk tsb, Lucu, Ada kata2 "Langit itu atas izin Tuhan milik Rara, Langit ada AC besar yg Remote-nya di Rara, Wi-Fi Energy, Password", dsb AMBYAR," sambungnya.
Roy Suryo juga membeberkan beberapa alat yang digunakan bukanlah kearifan lokal.
Melainkan beberapa barang tersebut merupakan tradisi dari negara lain.
"Ini CUPLIKAN 2mnt yg lain (menit ke-6.19' sd 8.39') yg berisi saat dia -yg mengaku MILLENIAL- memjelaskan Barang2 yg jadi "Sesaji"-nya: Hio (China), Cabe, Bawang, Kepala Semar (?) hingga Singing-Bowl (Tibet). Sekalilagi, "Kearifan LOKAL"-nya dimana? Bukan NTB, Bali, Jawa ? AMBYAR," paparnya.
Ia juga mencium ada maksud lain dari kemunculan Mbak Rara sebagai pawang hujan di Mandika.
Ia menilai jika Mbak Rara hanya ingin 'popularitas' saja dalam aksinya di sirkuit Mandalika.
"Sebenarnya dari 1 MENIT PERTAMA Diskusi dia sdh KETAHUAN "Apa" MOTIVASI-nya ... Silakan simak CUPLIKAN ASLI (Editing PodCast Dedy Corbuzier) ini. Jelas kata2nya: "Yg penting Trending Satu, Luar Negeri, Masuk Dorna TV" Faham khan sekarang, Kenapa sejak Awal saya Kritisi? AMBYAR," bebernya.
Ungkapan Roy Suryo itupun menuai beragam respon dari para netizen yang mengkritik ucapan Roy Suryo.
rin***: "Yg memalukan Indonesia itu bukan pawang hujan tapi seorang mantan menteri bodok pencuri panci yg tidak hafal lagu kebangsaan Indonesia raya"
morp***: "kualitas mantan mentri RI sooo bad cari makan dari beginian haduuuh...."
cak***: "Saya malu liat ada mentri..tek pancasila aja gak hafal..ngaku pakar lagi hadeh....ndak tau kalau urat malunya sdh gak ada"
bolu***: "Sampeyan apa gak ada topik lainnya dr kemarin mbahas pawang hujan melulu.,...naksir ya"
Source | : | |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar