Budi mengatakan dengan adanya kebijakan penghapusan tes PCR/Antigen berpotensi akan pergeseran pengguna moda transportasi.
Dia memaparkan, pemudik yang menggunakan mobil pribadi akan dikperkirakan diperkirakan akan mencapi 21 juta.
Kemudian pemudik sepeda motor 14 juta dan pengguna bus sebanyak 12 juta orang serta pesawat 9 juta oran.
Diprediksi pengguna mobil pribadi akan berjumlah 26 persen (21 juta), sepeda motor 18 persen (Rp14 juta), pengguna bus 16 persen (Rp13 juta) dan moda transportasi udara sebanyak 12 persen atau setidaknya 9 juta.
Lebih lanjut ia juga mengingatkan terkhsusus yang akan berangkat ke Jawa Tengan untuk lebih berhati-hati selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2022.
Daerah-daerah yang harus diwapadai adalah, Tawangmangu, Ungaran, Baturaden, Wonosobo, Temanggung, Siawi, dan juga Kebumen.
Kemenhub menghimbau agar semua pihak yang terlihat dalam angkutan lebaran tahun ini dapat memaksimalkan kinerjanya dengan baik.
"Kita tidak ingin masyarakat yang mau pulang jadi terhambat. Tidak bisa hanya dengan persiapan biasa, harus dipersiapkan dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Meski Belum Vaksin Booster Warga Tetap Diizinkan Mudik Lebaran 2022 Ini Syaratnya
Source | : | Youtube,Kemenhub |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar