“Kalau pagi hari kondisi tubuh masih segar, karena jarak waktu antara sahur dengan pagi hari itu berdekatan sehingga tubuh masuh kuat dan bugar,” tegasmya dikutip GridFame.id melaluia Antara.
Ia juga mengatakan bahwa awal-awal puasa tubuh masih melakukan adaptasi sehingga sebaiknya melakukan vaksinasi saat pagi hari.
“Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore hari kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga,” ujarnya.
Tjetjep menekankan bahwa seluruh warga akan diperiksa oleh petugas kesehatan sebelum melakukan vaksinasi.
Bagi peserta vaksin yang tubuhnya lemas, kemungkinan besar tidak dapat disuntik vaksin karena bisa mengakibatkan efek negatif bagi tubuh.
“Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga,” jelas Tjetjep.
Untuk diketahui, sejak pemerintah menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022 tanpa antigen dan PCR banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk segera melakukan vaksin lanjutan (booster).
Kendati begitu, Anda tidak boleh memaksakan untuk menerima vaksin booter saat kondisi tubu tidak prima. Karena hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.
Baca Juga: Mengatasi Efek Samping 6 Vaksin Booster Covid-19 Begini yang Harus Anda Lakukan
Source | : | ANTARA,nu.or.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar