"Tapi tidak bisa digabungkan antara (niat) puasa Syawal sunah dengan mengganti," lanjutnya.
Kemudian, soal hari pelaksanaannya Cholil menyebut puasa Syawal sudah bisa dimulai sejak 2 Syawal atau hari-hari setelahnya, yang jelas tidak pada 1 Syawal.
"Iya bisa dimulai tanggal 2, kalau Lebaran belum bisa, karena kita haram berpuasa di hari Lebaran," jawab dia.
Terkait pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus berturut-turut atau tidak, Cholil menjelaskan semua itu bisa dilakukan, tergantung preferensi dan kemampuan atau kondisi masing-masing.
"Puasa Syawal itu tidak harus berturut-turut, tapi kita punya tradisi (berpuasa Syawal) di tanggal 2-7 (Syawal) ya, sehingga di hari yang ke-8 kita menyebutnya dengan Lebaran ketupat," ungkap dia.
Baca Juga: Mantan Pasien Covid-19 Amankah Puasa? Lakukan 10 Tips Ini Agar Puasa Lancar Asam Lambung Tak Naik
3. Keutamaan
Masih dari sumber yang sama (31/5/2020), Imam Ibnu Rajab al-Hanbali menyebut terdapat 5 keutamaan menjalankan puasa Syawal:
Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan;
Menyempurnakan pahala puasa, orang yang menjalankannya akan mendapat pahala seolah ia berpuasa setahun;
Membiasakan puasa setelah selesainya puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan kita.
Puasa sunah Syawal sebagai tanda syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas anugerah sepanjang Ramadhan Melanjutkan kualitas dan kuantitas ibadah yang telah dilaksanakan pada bulan Ramadhan, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar