GridFame.id -
Kabar mengejutkan datang dari Nindy Ayunda.
Pihak kepolisian mengatakan kalau bakal menjemput paksa.
Lantaran ia bolak-balik mangkir dari panggilan pihak kepolisian.
Waduh, kasus apa ya?
Dimana suster tersebut mengatakan kalau ia pernah disekap oleh Nindy Ayunda.
Tak sampai situ, Nindy Ayunda juga disebut telah menyiksa sopirnya.
Nindy Ayunda pun sempat membantah terkait pengakuan istri sang sopir.
Ia menyangkal telah melakukan tindak kekerasan namun anehnya selalu mangkir ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Melansir dalam tayangan HITZ MAKER, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti pelaporan dengan dugaan Nindy Ayunda sebagai pelaku.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengungkapkan jika kasus tersebut mengalami hambatan.
"Penyidik harus secara berkala menginformasikan kepada pelapor tentang progres penanganan kasus disertai informasi tentang hambatan penanganan kasus," kata Poengky saat dihubungi awak media belum lama ini.
Lantaran Nindy Ayunda sudah berkali-kali mangkir dalam panggilan kepolisian.
Di dalam dua panggilan yang dilayangkan, Nindy Ayunda absen dengan alasan yang tak jelas.
Poengky Indarti pun memperingatkan jika Nindy Ayunda tak penuhi panggilan lagi, maka bakal dijemput paksa.
"Jika dua kali berturut-turut tidak hadir tanpa alasan, maka polisi berwenang memanggil atau menjemput paksa," tutur Poengky lagi.
Poengky Indarti kemudian memberikan saran kepada pelapor kasus Nindy Ayunda untuk melaporkan masalahnya jika menemui kejanggalan.
Nantinya ia bakal membantu klarifikasi ke Polda Metro Jaya.
"Disertai kronologi kasus, bukti pendukung dan fotokopi kartu identitas ke Sekretariat Kompolnas. Kami sangat terbuka kepada masyarakat yang merasa ada kejanggalan dalam proses penanganan hukum di kepolisian. Kami akan tindak lanjuti dan meminta klarifikasi, dalam kasus Nindy Ayunda ini kami akan ke Polda Metro Jaya," ujarnya.
Di sisi lain, Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Rini Diana yang melaporkan kasus ini ke polisi, merasa anhe karena Nindy Ayunda tak kunjung dijemput paksa.
"Herannya kok nggak dijemput paksa ya. Klien saya trauma lho," tutur Fahmi.
Dilkutip dari Grid.id, Nindy Ayunda membantah jika dirinya melakukan penculikan, kekerasan dan menyekap driver serta susternya.
"Saya dibilang menculik, menyekap dan memukuli driver sama suster saya. Jadi itu saja sudah tidak betul," kata Nindy Ayunda ditemui di rumahnya Kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 lalu.
"Karena orangnya ada masih tinggal di rumah. Dan ibaratnya itu driver-nya saya juga masih ada kan, mana ada saya nyulik."
Ia merasa aneh dengan pelaporan yang dilakukan oleh istri sopirnya itu.
"Sopir, sopir saya, suster, suster saya. Kenapa kok dibilang menculik, menyekap," jelasnya.
Source | : | Grid.ID,YouTube |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar