Dan lebih baik diisi dengan kegiatan produktif dunia dan akhirat," kata Syamsul.
Syamsul menambahkan, Umat Islam tidak dibolehkan meninggalkan salat wajib, termasuk saat menjalani ibadah puasa Ramadan.
Sementara itu, tidur hendaknya dipahami sebagai salah satu hikmah penciptaan siang dan malam.
Allah menciptakan siang untuk menebar kebaikan di muka bumi dan malam untuk berkontemplasi serta istirahat.
Hal tersebut sebagaimana Firman Allah dalam Al Quran Surat Ar-Rum Ayat 23:
"Di antara tanda-tanda-Nya yang agung yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya, yaitu tidur kalian pada waktu malam dan tidur kalian pada siang hari untuk beristirahat dari letihnya pekerjaan kalian.
Di antara tanda-tanda-Nya bahwa Dia menjadikan siang agar kalian bergerak di muka bumi untuk mencari rezeki dari Rabb kalian.
Sesungguhnya di dalam hal itu benar-benar terdapat bukti-bukti bagi kaum yang mendengarkan dengan pendengaran yang penuh perhatian dan penerimaan."
Senada dengan Syamsul, menurut pandangan Madzhab Syafi‘i, orang yang tidur seharian saat puasa Ramadan tidak akan membatalkan puasanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hukum Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa Ramadan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar