GridFame.id - Pernahkah Anda mengalami perut keroncongan terus menerus?
Jika iya, apakah sebelumnya Anda sudah makan?
Perut keroncongan ini biasa terjadi saat seseorang merasa lapar.
Perut keroncongan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.
Namun ini juga bisa terjadi setelah kita konsumsi makanan.
Pasalnya, dinding sistem pencernaan berkontraksi agar makanan turun dari perut ke usus.
Peristiwa ini pun memunculkan bunyi.
Namun pernahkah Anda tahu perut keroncongan atau perut bunyi ternyata bisa jadi pertanda penyakit serius.
Simak penjelasannya di sini.
Perut keroncongan selama ini dianggap sebagai tanda dari tubuh yang sedang merasa lapar.
Namun, sebenarnya perut berbunyi bukan hanya tanda sedang kelaparan saja.
Terdapat beberapa kondisi lain yang bisa membuat perut keroncongan.
Pasalnya dalam beberapa kondisi, perut tetap berbunyi meskipun belum lama makan.
Dilansir dari Healthline, hal ini terjadi karena usus sedang memproses makanan.
Dinding-dinding saluran saluran pencernaan yang sebagian besar terdiri dari otot berkontraksi. Ini terjadi untuk mencampur dan memeras makanan melalui usus, sehingga bisa dicerna.
Proses ini disebut juga peristaltik. Proses inilah yang umumnya menjadi penyebab perut keroncongan setelah makan.
Proses peristaltik bisa terjadi beberapa jam setelah makan dan bahkan malam hari saat seseorang sudah akan tidur.
Selain lapar dan efek samping dari proses cerna makanan, perut keroncongan juga bisa jadi tanda dari kondisi medis tertentu, apalagi jika diikuti oleh gejala lain seperti nyeri, sembelit, atau diare.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa membuat perut keroncongan:
* Alergi makanan
* Intoleransi makanan
* Infeksi saluran cerna
* Penyumbatan usus
* Sindrom iritasi usus besar (IBS)
Meskipun perut keroncongan adalah hal yang wajar terjadi, tapi kondisi ini bisa membuat malu, terutama jika sedang berada di tengah-tengah orang banyak.
Melansir Medical News Today, berikut adalah lima cara untuk mengatasi perut keroncongan.
1. Minum air putih
Minum segelas air efektif mengatasi perut keroncongan, terutama jika sedang tidak bisa memakan apapun. Air membantu proses pencernaan sekaligus mengisi perut.
Air putih harus diminum secara perlahan-lahan. Jika diminum dalam jumlah besar sekaligus, ini malah akan menimbulkan suara gemericik di perut.
2. Hindari makanan dan minuman pemicu gas
Beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat gas berlebih di perut. Jika perut keroncongan karena banyaknya gas yang bergerak di saluran pencernaan, maka hindari makanan pemicunya.
Makanan dan minuman yang bisa membuat gas berlebih, yakni kacang-kacangan, brokoli, jamur, bawang bombay, gandum utuh, hingga soda.
3. Jangan malas bergerak
Luangkan waktu setelah makan untuk berjalan-jalan sebentar, karena ini terbukti dapat mempercepat pengosongan perut.
Jika pengosongan perut terjadi lebih cepat, maka kemungkinan perut keroncongan setelah makan pun akan jadi lebih sedikit.
Jalan santai selama 15 hingga 20 menit setelah makan, juga dapat menurunkan kadar gula darah pada penyandang diabetes tipe 2.
4. Batasi konsumsi gula, alkohol, dan makanan asam
Alkohol, makanan manis, dan asam dapat memicu perut berbunyi. Gula seperti fruktosa dan sorbitol, yang paling harus dihindari.
Begitu juga dengan makanan asam, termasuk buah sitrus dan kopi, yang diketahui dapat membuat perut keroncongan.
Sedangkan alkohol bisa mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan perut bunyi. Jenis minuman ini juga meningkatkan produksi asam, serta menjadi penyebab lapisan lambung alami peradangan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Inilah Alasan Perut Keroncongan Selain Lapar dan Cara Mengatasinya"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar