GridFame.id - Sahur menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan muslim selama bulan Ramadan.
Sahur sendiri merupakan salah satu sunnah puasa.
Sahur dilakukan dengan cara makan di waktu yang telah ditentukan, yakni sebelum subuh.
Namun sebagian besar orang biasanya makan di malam hari sebelum waktu sahur.
Pasalnya banyak yang kerap telat bangun saat sahur tiba.
Jadi kebiasaan banyak orang, sahur di tengah malam sebelum waktunya ternyata simpan bahaya, lo.
Nah, lalu apa bahaya menggeser sahur di tengah malam?
Lalu bagaimana hukumnya dalam islam?
Simak sampai habis!
Baca Juga: Waduh! Sering jadi Menu Pilihan saat Waktu Mepet, Ternyata Ini Bahaya Cuma Sahur Pakai Roti dan Susu
Dilansir dari laman islam.nu.or.id (15/1/2019), para ulama sepakat bahwa hukum sahur adalah sunnah.
Ini karena sahur menunjang kekuatan seseorang untuk melaksanakan puasa.
Sebagaimana orang yang ingin kuat shalat malam (tahajjud), maka siangnya disunnahkan tidur sebentar sebelum dzuhur yang biasa disebut qailulah.
Di Indonesia, makan sahur umumnya dilaksanakan mendekati waktu subuh atau sekitar pukul 03.00-04.00.
Namun, bagaimana jika makan sahur dilakukan sebelum waktu tersebut atau sebelum tengah malam?
Syekh Ibrahim Al-Baijuri menyatakan, sahur yang dilaksanakan sebelum melewati tengah malam tidak mendapatkan kesunnahan karena waktu sahur dibatasi mulai tengah malam.
Sedangkan jika sebelum tengah malam tidak dinamakan makan sahur.
“Waktu sahur masuk mulai tengah malam. Makan sebelum waktu tersebut tidak dinamakan sahur. Dengan demikian tidak mendapatkan kesunnahan.” (Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyah al-Baijuri, [Darul Kutub al-Islamiyah, Jakarta, 2018], juz 1, halaman 564).
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa waktu sahur dimulai dari tengah malam sampai fajar shadiq.
Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa dan Sahur Rumahan yang Sederhana dan Praktis
Makan yang dilakukan sebelum tengah malam tidak dinamakan sahur, dengan demikian itu tidak akan mendapatkan kesunahan sahur sendiri.
Sementara jika ditilik dari sisi medis, makan sahur sebelum waktunya mungkin tidak akan berdampak serius.
Hanya saja, ada risiko kecil yang memang dapat dialami nantinya.
Hal itu seperti dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Arti Indira MGz, SpGK, yang dilansir dari TribunRamadan (25/4/2020).
Menurut Arti, kita sebaiknya tidak memajukan jam sahur jadi sebelum tidur dan lebih baik sahur sesuai dengan waktunya.
Alasannya adalah sahur merupakan energi utama saat berpuasa dan apabila sahur sebelum tidur jadinya tubuh lebih cepat merasa lapar dibanding yang sahurnya sesuai waktu.
"Sahur sedekat mungkin dengan jam imsak, karena ada jeda sekitar 14 jam berpuasa yang modalnya didapatkan saat sahur untuk persiapan kita seharian," kata dr. Arti.
Kemudian kalau sahur dengan memenuhi kebutuhan gizi tubuh dan begitu juga saat berbuka malah bisa mendapat keuntungan berat badan bisa menurun.
Saat puasa tubuh selama 14 jam tidak menerima makanan, saat itulah organ pada tubuh lebih banyak melakukan detoksifikasi dan pembakaran lemak.
"Puasa itu menurunkan berat badan kalau dengan benar, jangan sahur terlalu jauh dari imsak nanti tubuh tidak cukup mempunyai modal energi seharian," pungkas Arti.
Baca Juga: Sering Kencing hingga Bolak Balik Kamar Mandi Setelah Sahur Berbahaya Bagi Tubuh?
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Hukum Makan Sahur Jauh Dari Waktu Adzan Subuh, Juga Dampaknya Bagi Kesehatan
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar