Tak jarang ia pun mengadu pada sang ayah karena kesulitan belajar di sekolah Farmasi dan Kimia itu lantaran tak ada teman diskusi pelajaran.
"Jadi setiap istirahat tuh aku cuman bisa telepon papah dan bilang mau pulang karena enggak kuat. Karena pelajarannya itu susah dan aku enggak bisa sendirian buat pelajarinnya," jelas Shoumaya.
Meski dibully dan difitnah, Shoumaya masih membuka pintu maaf untuk senior dan teman-temannya.
"Pas lagi ujian, senior aku minta maaf. Kemudian, teman-temannya ikutan minta maaf sama aku. Karena senior ini tuh ketahuan sebarin berita enggak benar tentang aku," terang Shoumaya.
Namun penderitaannya di sekolah tak berhenti di situ, ia sempat disiram air panas hingga kakinya pincang saat ujian.
"Aku sih mikirnya karena aku dilulusin pakai rasa kasihan yah hahaha tapi aku bersyukur banget," ucap Shoumaya.
"Jadi buat kalian jangan sampai deh melakukan bully. Karena dampaknya besar banget. Apa lagi yang di bully kan kita enggak tahu gimana dia merasakan dan melakukan apa kedepannya," pungkasnya.
Source | : | Tribunnews.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar