Dilansir dari Science beberapa anak yang terinfeksi tidak mengalami demam, bahkan terlihat sangat sehat.
“Ini adalah fenomena (hepatitis) yang parah. Padahal, anak-anak ini sangat sehat,” ujar Deirdre Kelly, ahli hepatologi pediatrik di Rumah Sakit Anak Birmingham di Inggris.
Meski begitu, beberapa anak dilaporkan mengalami gejala yang cukup parah sebelum dinyatakan hepatitis akut.
Sebelum dinyatakan mengalami hepatitis akut banyak anak yang mengeluhkan sakit perut, diare dan muntah selain menguningnya kulit dan bagian putih mata.
Gejala lain yang dikutip dari ABC juga bisa menunjukkan gejala awal anak terinfeksi hepatitis diantaranya:
Warna urine berubah menjadi gelap dan feses berubah pucat, kulitny menguning dan gatal-gatal, Artalgia atau myalgia, demam, mual, muntah atau sakit perut, dan juga kehilangan nafsu makan.
Sementara itu, Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengungkapkan efek imuologis dari episode Covid-19 sebeumnya mungkin membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi atau penyakitnuya bisa komplikasi jangka panjang dari Covid-19 itu sendiri.
Maka dari itu dirinya mengatakan bahwa dampak jangka panjanga ini juga tidak bisa dikesampingkan.
Baca Juga: Ancaman Baru Dunia Varian Baru Covid-19 Terdeteksi Dinilai Lebih Ngeri dan Menular
Source | : | the health site,ABC,kompas.id,Science |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar