Berikut ini adalah gejala yang harus diwaspadai:
- Gejala kuning
- Sakit perut
- Muntah
- Diare
- Buang air kecil berwarna kuning tua
Buang air besar berwarna pucat
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Nadia menyarakan kepada para orang tua yang menemui gejala-gejala tersebut pada anaknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ucapnya.
Menyerang anak-anak
Pada 5 April 2022, WHO pertama kali menerima laporan mengenai kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.
Sebanyak 17 di antaranya memerlukan transplantasi hati dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.
Hepatitis akut dapat menyerang anak-anak pada usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Baca Juga: Cuma Rutin Minum Obat Alami Penyakit Jantung dari Satu Bahan Dapur, Bapak Ini Sujud Syukur Penyakitnya Tak Pernah Kambuh Lagi
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).
Sebagian besar kasus penderita hepatitis akut tidak ditemukan adanya gejala demam.
Sampai saat ini, penyebab dari penyakit hepatitis akut tersebut masih belum diketahui.
Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Jumlah penderita hepatitis akut meningkat
Pada 1 Mei 2022, sedikitnya sudah ditemukan 228 kasus hepatitis akut dari 20 negara yang kembali dilaporkan kepada WHO.
Juru Bicara WHO Taik Jasarevic mengatakan bahwa dari 228 kasus hepatitis akut tersebut lebih dari 50 diantaranya sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sampai 1 Mei, setidaknya 228 dugaan kasus (hepatitis akut pada anak) dilaporkan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki," kata Tarik Jasarevic dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/5/2022).
Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Sering Diabaikan Padahal Rasa Gatal di Daerah Ini Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit Diabetes
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar