GridFame.id - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.
9 tahun sudah industri musik dangdut kehilangan salah satu bintangnya.
Pedangdut kenamaan tanah air yang dikenal memiliki banyak karya legendaris tutup usia.
Sebelum meninggal, ternyata ia sempat berkomunikasi dan meminta maaf pada juniornya, Iis Dahlia.
"Saya setelah mendengar sakitnya itu memang kami sering SMS-an. Dia sering SMS meminta maaf sama aku," cerita Iis dalam wawancara di kediaman A Rafiq, Jalan Rumah Tahanan Militer No.53, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat, Sabtu (19/1/2013) malam dikutip dari Kompas.com.
Sebagai orang yang pernah backing vocal A Rafiq di awal karier, Iis menyebut seniornya itu tak memiliki kesalahan apapun.
"Malah saya bilang, 'Abang enggak ada salah. Justru saya yang masih muda harus minta maaf ke Abang," terang Iis.
Wafatnya sang pedangdut juga membuat keluarga dan penggemar menangis histeris.
Apalagi detik-detik jelang tutup usia, sang pedangdut sempat melakukan kebiasaan baik ini.
Pedangdut kenamaan Tanah air, A Rafiq meninggal dunia.
Pria berdarah India-Pakistan ini mengembuskan napas terakhirnya pada 19 Januari 2013 pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra.
Jenazah sang pedangdut senior sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Perindustrian No 53, Cimanggis, Depok, Jawa Barat sebelum dimakamkan di TPU Karet Bivak.
A Rafiq tutup usia setelah berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya sejak lama.
Dilansir dari Kompas.com, A Rafiq dikenal sebagai orang yang taat beragama.
Farabi El Fouz juga mengatakan sang ayah sama sekali tak pernah lepas mengucap zikir hingga ajal menjemputnya.
"Jadi Papa tadi berzikir. Beliau memang senang sekali zikir asmaul husna, dia sering berzikir dari pagi sampai sore," ungkap Farabi saat ditemui di kediaman A Rafiq, Jalan Rumah Tahanan Militer, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2013).
Jika melihat ayahnya berzikir, istri maupun anak-anaknya tak ada yang berani mengganggu.
"Kalau Papa lagi berzikir, kami enggak berani ganggu," terang Farabi.
Baca Juga: 'Memang Ini yang Terbaik' Innalilllahi Rano Karno Berduka, Artis Senior di Industri Perfilman Tutup Usia, Si Doel Syok Setengah Mati: Baca di Grup Jujur Saya Kaget!
Saat kondisinya drop dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, A Rafiq terus melafalkan zikir.
Kebiasaannya itu dilakukan hingga monitor jantung berbunyi sebagai tanda detak jantung mulai melemah atau berhenti.
"Papa terus berzikir sampai akhirnya monitor berbunyi," kata Farabi.
Farabi mencoba menguatkan diri setelah dokter resmi menyatakan bahwa A Rafiq telah meninggal dunia.
"Kami sebetulnya sangat kaget sekali dengan adanya berita ini, tapi Papa selalu berpesan bahwa yang kekal adalah Allah," tutur Farabi.
"Papa juga enggak banyak berpesan, kalaupun berpesan sama seperti dulu, hanya meminta anak-anak jaga shalat dan belajar," pungkasnya.
Semasa hidupnya, A Rafiq telah malang melintang di industri musik dan hiburan tanah air.
Berbagai lagunya seperti Pandangan Pertama, Pengalaman Pertama dan Cantik masih sering didengarkan sampai saat ini.
Deretan film seperti Si Gondrong (1971), Pengalaman Pertama (1977), Pandangan Pertama (1978), dan Karena Dia (1979) juga menjadi bukti prestasi A Rafiq.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar