GridFame.id- Masyarakat Indonesia diminta lebih waspada terhadap wabah hepatitis akut yang banyak menyerang anak-anak.
Pasalnya wabah hepatitis akut misterius ini terus merebak di berbagai wilayah Provinsi Indonesia.
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan gejala yang dirasakan 18 pasien RI yang diduga mengalami hepatitis akut.
Di mana dari 13 dari 18 pasien mengalami demam, 10 diantaranya mual, 9 diantaranya muntah dan 9 orang lainnya mengeluhkan kehilangan nafsu makan.
“Malaise (lemah/lesu) – 8, nyeri bagian perut-7, Arthalgia-5, kulit ikterik-4, gatal,-2, urin seperti teh-1, perubahan warna feses-1, sesak napas tidak ditemukan dalam penyakit ini,” jelasnya dikutip GridFame.id melalui KOMPAS.com
Dari ke 18 pasien tersebut berasal dari tujuh provinsi yang menyebari di Indonesia yakni :
Sumatera barat (1), Sumatera Utara (1), Kepulauan Bangka Belitung (1), DKI Jakarta (12), Jawa Barat (1) , Jawa Timur (1) dan Kalimantan Timur (1).
Dari total 18 pasien ada Sembilan laki-laki dan delapan perempuan dan yang satu masih dalam proses verifikasi.
“Kemudian 18 kasus ini pasien yang meninggal tujuh orang dan hidup 11 orang,” paparnya.
Baca Juga: Penting Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Terpapar Hepatitis Akut
Lantas bagaimana cara pencegahan hepatitis akut misterius?
Kementerian Kesehatan teah memberi himbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati tetap tenang dan melakukan tindakan pencegahan selama investigasi.
Langkah yang diberikan pertama dengan mencuci tangan secara rutin, terutama saat selesai memegang benda yang rentan bakteri seperti uang tunai, dsb.
Jangan gunakan alat makan bersamaan atau secara bergantuan. Sebaiknya alat makan harus dipisah dengan keluarga agar lebih higenis.
Kemudian pentingt untuk menghindari kontak dengan orang yang sakit. Usahakan juga pastikan makanan yang dimasak dalam kondisi matang dan bersih.
Sedangkan jika sudah terinfeksi hepatitis akut baiknya Anda juga mengatur langkah penting sebagai penanganan yang tepat.
Langkah pertamanya Anda bisa waspadai gejala awal (seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai dengan demam).
Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan RS terdejar untuk mendapat pertolongan pertama. Jangan menunggu gejala lanjutan (kulit dan mata kuning) agar tak terlambat.
Jika sampai terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak.
Baca Juga: Hepatitis Misterius Sudah Menyebar di 12 Negara Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar