GridFame.id -Belum lama ini masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan adanya wabah penyakit baru.
Penyakit baru itu banyak menyerang anak-anak ini membuat para orang tua waspada.
Penyakit yang kerap disebut hepatitis akut misterius itu mendadak jadi sorotan masyarakat.
Terutama yang memiliki anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.
Kasus hepatitis akut misterius ini sebelumnya telah ditemukan menjangkiti anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia.
Apalagi belum lama ini, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta diduga juga terjangkiti hepatitis akut hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Peningkatan jumlah pasien terinfeksi juga terjadi di sejumlah wilayah luar Jabodetabek.
Total, 12 negara sudah ikut terinfeksi penyakit hepatitis akut misterius ini.
Kemenkes akhirnya jawab kemungkinan penyakit ini menyerang orang dewasa dan cara pencegahannya.
Penyakit hepatitis akut misterius belakangan menggemparkan banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Hingga 1 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus hepatitis akut misterius ditemukan pada 228 anak di 20 negara.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (kemenkes) mencatat sebanyak tiga anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit tersebut.
Kemenkes juga menyebutkan hasil pemeriksaan laboratorium di luar negeri menunjukkan banwa 74 kasus hepatitis akut misterius terdeteksi adenovirus.
Setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai adenovirus F41 atau adenovirus tipe 41.
Sementara 20 kasus hepatitis akut misterius lain terdeteksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Baik di luar negeri maupun di Indonesia, kasus hepatitis akut misterius diketahui semuanya menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Alhasil banyak masyarakat awam yang bertanya-tanya mengenai penyakit tersebut.
Salah satu pertanyaan yang sering diutarakan adalah apakah hepatitis akut misterius bisa menyerang orang dewasa?
Baca Juga: Kenali Adenovirus Penyabab Hepatitis Misterius yang Membuat Anak Meninggal Dunia
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar