Pertanyaan tersebut pun ditanggapi Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Kompas.com (5/5/2022).
Menurut Nadia, sampai saat ini kasus hepatitis akut misterius hanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
“Sampai saat ini semua kasus di bawah 16 tahun ya,” ujarnya.
Nadia melanjutkan, pola penyebaran penyakit hepatitis akut misterius belum diketahui secara pasti.
Meski demikian, menerapkan higiene atau praktik untuk menjaga kesehatan dan sanitasi personal sangat penting untuk mencegah penularan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
“Belum tahu kita polanya secara pasti, tapi menerapkan higiene dan sanitasi personal menjadi penting untuk cegah penularan baik pada dewasa maupun anak,” jelas Nadia.
Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (5/5/2022) sebelumnya, Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya bisa dimulai dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.
Penerapan pencegahan dapat dilakukan dengan PHBS, seperti:
- Sering mencuci tangan pakai sabun
Baca Juga: Ngeri Hepatitis Misterius Menjalar di RI Pasien Sempat Mengeluh Menderita Gejala Ini
- Minum air bersih yang matang
- Memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar