"Kak Vanes dulu juga pernah cerita kesepian banget sih. Sehari rasa setahun ya," timpal Fuji.
"Ya kan, kayak setahun," tambah Lucinta.
"Hal terparah yang terjadi waktu itu apa sih kak?" tanya Fuji.
"Aku waktu itu diserang wabah penyakit, namanya di penjara gak ada jendela cuma jeruji besi gitu. Jadi kalau hujan itu semua tomcat pada terbang pada hap kena semua tahanan. Ini bekasnya nih aku inget banget," ungkap Lucinta.
"Demi apa masuk gitu? Gak dikasih b*ygon kak?" tanya Fuji terkejut.
Lucinta menuturkan ada beberapa peraturan di dalam penjara yang melarang napi membawa obat maupun alat tertentu.
"Gak dikasih, kan gak boleh bawa a*tan, b*ygon, bawa sikat gigi itu aja harus dipatahin karena gak boleh. Penjara itu ketat tau, kita gak boleh macam-macam," jelas Lucinta.
"Sikat gigi dipatahin buat apa," tanya Fuji.
"Kan ada orang yang hukumannya seumur hidup. Digosok-gosok jadi tajam (jadi senjata) terus ditusuk. Itu pernah kejadian soalnya, jadi di penjara itu ketat," terang Lucinta.
"Kita gak boleh bawa benda tajam, a*tan ba*gon (takut dimakan untuk bunuh diri). Iya lah, kita semakin lama semakin stres. Aku aja setahun udah hilang arah lho dek," tambahnya.
Fuji pun ikut mengucap syukur karena Lucinta kini telah bebas dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Di sisi lain adik Bibi itu nampak prihatin mengetahui nasib kakaknya yang saat itu harus 8 bulan mendekam di penjara.
Artikel telah ditayangkan di grid dengan judul, 'Lebih Lurus, Gak Ada Beban Lagi', Tinggalkan Pertemanan Beracun, Lucinta Luna Ungkap Penyesalan di Masa Lalu, Akhirnya Kembali ke Keluarga
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar