Pasti banyak dari para ibu yang menjadikan cumi sebagai salah satu bahan masakan utama keluarga.
Namun, cumi-cumi sering dikaitkan disebut makanan yang tinggi kolesterol yang jadi penyebab utama stroke.
Melansir Healthline, produk hewani adalah satu-satunya sumber makanan kolesterol.
Namun, cumi-cumi sebetulnya rendah lemak jenuh, tapi, proses pengolahan cumi-cumi justru membuat lemak jenuh jadi meningkat.
Karena itu, cumi cumi dilarang dimasak dengan 2 bahan ini, efeknya bisa banget meningkatkan kolesterol yang berujung serangan stroke.
1. Santan
Saat cumi dimasak dengan santan seperti gulai saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.
Nah, orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Menurut informasi nutrisi Departemen Pertanian AS, porsi 100 gram cumi-cumi mengandung sekitar 263 miligram kolesterol.
Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.
Artinya, 100 gram cumi-cumi memenuhi hampir 90 persen kebutuhan kolesterol harian kita sehingga kita perlu berhati-hati, terutama bagi orang dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar